Liputan6.com, Pontianak - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi Pasar Tengah, Pontianak, Kalbar, yang sudah hangus terbakar. Dalam kunjungan yang didampingi Gubernur Kalbar Cornelis dan Walikota Pontianak Sutarmidji itu, Jokowi berjanji akan membantu renovasi pasar.
"Nanti semua ikut berperan untuk penataan kawasan ini. Pemerintah pusat ikut membantu, pemerintah daerah juga. Bantuan ini nanti akan dihitung dulu berapa, Pemda juga ikut," kata Jokowi di Pontianak, Minggu (23/8/2015).
Penataan pasar secara total itu tak hanya dilakukan di lokasi yang terbakar. Tetapi seluruh kawasan pasar yang telah berdiri lama itu.
"Pasar ini kan ada historisnya, pasar lama. Pasar lama tetap mengacu pada konsep awalnya yakni pasar tradisional," ucap ‎mantan Wali Kota Solo ini.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan di kawasan tersebut, mulai dari Pasar Kapuas Indah hingga ke Jalan Asahan. Kawasan itu akan ditata ulang termasuk lorong-lorong dan saluran air harus dibersihkan.
"PKL-PKL harus ditata ulang. Tidak boleh ada lokasi-lokasi yang dijadikan tempat praktik prostitusi," kata Walikota Pontianak Sutarmidji.
Sutarmidji menyatakan pasar akan didesain ulang secara keseluruhan. Setelah itu, hasil desain akan disampaikan ke pemerintah pusat.
Mengenai anggaran pembangunan, dia menyebut akan dilakukan melalui urunan antara pemerintah pusat, Pemkot, dan Pemprov, dan berapa pedagang. "Pemilik ruko yang rukonya terbakar juga saya akan izinkan untuk membangun kembali dan kita tata ulang, Pemkot akan membantu untuk jalannya dan salurannya," ujar Sutarmidji.
Dia menegaskan tidak lagi menolerir pedagang yang tidak mau diatur terutama pedagang di Asahan. Mereka akan dipindahkan sementara ke 3 buah ruko di kawasan tersebut. Pedagang tersebut dinilainya tak mau mengikuti aturan Pemkot.
"Kita akan tata ulang itu, tidak ada cerita mau banyak-banyakkan tempat. Saya juga akan minta back up Kapolda dan Pangdam terkait pelaksanaan penataan kawasan itu. Siapapun yang mengganggu program di situ, tahu saja akibatnya," beber dia.
Demikian pula pedagang di Parit Besar. Jika tak tertib dan kembali menutup jalan dengan menambah bangunan sempalan, ia mengancam akan membongkar kios di pinggir parit itu dan tidak boleh lagi berjualan di sana.
"Kalau memang mau luas-luasan tempat jualan, sewa toko aja. Silakan sewa toko, jangan ngambil jalan karena sangat mengganggu terlebih ketika terjadi kebakaran yang menyulitkan petugas memadamkan api," jelas Sutarmidji.
Presiden Jokowi, kata dia, setuju dan mendukung penataan ulang kawasan itu dengan didesain ulang. Setelah itu, Pasar Nusa Indah dan Sudirman juga menyusul untuk dibenahi.
"Kalau memang ingin menjadi pedagang yang baik, kooperatif sama kita. Kalau tidak, ya udah kita tegas saja," tukas Sutarmidji. (Ali/Yus)
Advertisement