Liputan6.com, Makassar - Dewan Pembina Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Sintalaras (UNM) Hamsir menyambut baik upaya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya. Menteri mengajak warga Makassar membuat lubang resapan air atau biopori antisipasi banjir.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya mengatakan, gebrakan Makassar dengan gerakan 1 juta lubangi bumi simpan air (LBSA) di Lapangan Karebosi, kota Makassar.
"Saya mengajak seluruh masyarakat dan pihak swasta untuk membuat lubang biopori sebagai langkah antisipasi mencegah kekeringan dan menjaga kelestarian lingkungan," ucap Nurbaya dalam gerakan 1 juta lubangi bumi simpan air (LBSA) di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (23/8/2015).
Menurut Nurbaya, saat ini di daerah perkotaan, keberadaan pohon makin sedikit dan lebih banyak bangunan, sehingga resapan air semakin sempit. Untuk itu dengan pencanangan sejuta lubang biopori ini harus direalisasikan.
"Saya berharap agar seluruh hotel, restoran, rumah sakit, sekolah, gedung bertingkat, bangunan lainnya termasuk rumah-rumah warga, sebaiknya membuat lubang biopori sebagai tempat resapan air," kata Nurbaya.
Sementara Hamsir mengatakan, usai musim kekeringan berkepanjangan dan hujan tiba di tengah perubahan iklim, kondisi sejumlah wilayah di Makassar, diperkirkan mengalami rendaman air. Hal ini akibat berkurangnya lahan resapan dan buruknya saluran drainase yang ada.
"Oleh karenanya itu pesan Ibu Menteri Siti Nurbaya mengajak membuat lubang resapan air atau biopori sangat baik untuk menjaga kelestarian lingkungan," kata Hamsir, saat mendampingi Nurbaya. (Rmn/Nda)
Jurus Menteri Nurbaya Cegah Banjir dan Kekeringan di Makassar
Menurut Nurbaya, saat ini di daerah perkotaan, keberadaan pohon makin sedikit dan lebih banyak bangunan.
Advertisement