Liputan6.com, Sigi - Jenazah korban pesawat Trigana Air, Teguh Warisman Sane (26) tiba di rumah duka, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu 23 Agustus kemarin sekitar pukul 15.45 Wita. Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan jenazah di pemakaman umum Talise, Palu, Senin 24 Agustus sekitar pukul 09.00 Wita.
Kedatang jenazah Teguh disambut haru oleh seluruh keluarga dan kerabatnya, yang sudah lebih dulu menunggu di rumah duka. Bahkan, isak tangis pun pecah saat mereka melihat jenazah dikeluarkan dari mobil ambulance dan diangkat menuju ke dalam rumah duka.
Tidak hanya itu, ayah almarhum Darisman Sane dan ibunya Sherly Karundeng yang mendampingi langsung dari Papua, jatuh pingsan setelah melihat kembali peti jenazah anaknya.
Direktur SDM PT Pos Indonesia Persero Febriyanto mengatakan, sebelum tiba di rumah duka, jenazah dan keluarga yang mendampingi berangkat dari Bandara Sentani, Jayapura, Papua menumpangi Garuda Indonesia GA 651 pukul 07.15 WIT.
"Tadi jenazah dan keluarga teransit dulu di Makassar pukul 11.35 WITA. Kemudian lanjut berangkat lagi ke Palu. Tadi tiba sekitar pukul 13.55 WIT, dengan pesawat Garuda GA 608," kata Febriyanto yang mengaku baru saja tiba dari Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Febriyanto mengatakan, selain proses pemulangan ke rumah duka, PT Pos Indonesia Persero juga akan mendampingi keluarga dalam pemakaman. "Segala kebutuhan dan lain sebagainya, akan diurus oleh PT Pos Indonesia Persero," imbuh dia.
Sementara ayah almarhum Darisman Sane, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pemulangan anaknya ke rumah duka.
"Khususnya kepada PT Pos Indonesia Persero, PT Jasa Raharja Persero, dan Kementerian BUMN RI. Kami dari keluarga mengucapkan banyak-banyak terima kasih," kata dia.
Darisman dan keluarga besar almarhum hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian anak tercintanya itu. "Ini sudah takdir. Kita tidak bisa bebuat apa-apa lagi selain menerima," ucap dia.
Sesuai rencana keluarga, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Talise, Palu, pada Senin 24 Agustus sekitar pukul 09.00 Wita. Dalam pemakaman itu nanti, akan didampingi langsung dari PT Pos Indonesia Persero bersama keluarga serta kerabat almarhum.
Teguh Warisman Sane menjadi korban pesawat nahas Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua, pada Minggu 16 Agustus sekitar pukul 14.55 WIT, setelah lepas landas dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Oksibil.
Â
Teguh dan 3 rekan lainnya dari PT Pos Indonesia Persero perwakilan Papua, menumpangi pesawat Trigana untuk mengantar dana PSKS untuk warga miskin di Oksibil. Namun, belum sampai di tempat tujuan, pesawat jenis ATR 42 PK YRN bernomor penerbangan IL-257 yang mereka tumpangi jatuh dan menabrak tebing di Pegunungan Bintang.
Pesawat nahas itu mengangkut penumpang dan kru 54 orang. Dalam musibah tersebut, semua penumpang termasuk kru pesawat tidak ada yang selamat. (Rmn/Ado)
Tiba di Rumah, Jenazah Teguh Korban Trigana Air Disambut Tangis
Tidak hanya itu, ayah almarhum Darisman Sane dan ibunya Sherly Karundeng yang mendampingi langsung dari Papua, jatuh pingsan.
Advertisement