Sukses

Canangkan Revolusi Mental, Menteri Puan Kenang Bung Karno

Puan Maharani mengatakan, semua pegawai di Kemenko‎ PMK harus melakukan pencanangan revolusi mental mulai hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar upacara Pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental. Upacara itu dipimpin langsung Menko PMK Puan Maharani.

Dalam upacara yang dimulai pukul‎ 08.20 WIB, Puan sempat memberikan pidatonya. Sebagai inspektur upacara, dia menekankan pentingnya gerakan revolusi mental ini.

Mulai hari ini, kata Puan, semua pegawai di Kemenko‎ PMK harus melakukan pencanangan revolusi mental. Dalam hal ini, ada satu hal yang lebih penting yang ditekankan Puan.

"Yang lebih penting adalah menyatukan niat kita untuk melakukan revolusi mental serta tekad yang ada dalam diri," ujar Puan dalam sambutannya saat memimpin upacara di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (24/8/2015).

‎Puan menambahkan, pihaknya berharap dapat memberikan warna dalam Gerakan Nasional Pembangunan Revolusi Mental. Apalagi, Kemenko PMK memang salah satu tugasnya menaungi revolusi mental itu sendiri.

"Sebagai kementerian yang menaungi revolusi mental, kita harus menggaungkan hal tersebut," ujar putri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu.

Selain itu, Puan juga menyebut nama kakeknya, Sukarno dalam sambutannya ini. Menurut Puan, Presiden Indonesia pertama itu pernah mengatakan, pekerjaan revolusi mental ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat untuk melahirkan manusia-manusia baru yang punya etos kerja.

"Pada waktu itu Bung Karno mengatakan bahwa ini gerakan jangka panjang, di mana kita dapat melahirkan manusia-manusia baru yang ada etos kerjanya. Bukan hanya menjadi jargon," kata Puan.

Usai memberi sambutan, Puan membacakan 'Tekad Revolusi Mental' yang diikuti serentak seluruh peserta upacara.

"Kami Aparatur Sipil Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bertekad, melaksanakan dan mensukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan menjunjung tinggi nilai-nilai, etos kerja, dan gotong royong untuk mewujudkan Indonesia berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," kata Puan membacakan Tekad Revolusi Mental.‎ (Mvi/Mut)