Liputan6.com, Malang - Kereta api (KA) Matarmaja jurusan Pasar Senen-Malang, anjlok di Blitar, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Dampaknya, jadwal keberangkatan sejumlah KA jarak jauh melalui Stasiun Kota Baru Malang terganggu.
Â
"Kereta api dari Malang tidak bisa melalui jalur selatan karena sekarang masih proses evakuasi kereta yang anjlok di Blitar. Ada kereta yang kita alihkan rutenya, ada juga penumpang yang diangkut menuju Blitar karena keretanya siap di Stasiun Blitar," kata Kepala Stasiun Kota Baru Malang Joko Andriyono, Senin (24/8/2015).
Â
KA Malioboro tujuan Malang-Yogyakarta yang berangkat pukul 07.00 WIB seharusnya melintasi Blitar. Tapi karena ada kereta anjlok, KA tersebut dialihkan melalui jalur utara melintasi Sidoarjo dan seterusnya. "KA Malioboro harus memutar melalui jalur utara," ucap Joko.
Â
KA Gajayana jurusan Malang-Jakarta yang seharusnya berangkat pukul 13.30 WIB, juga tidak bisa masuk ke Malang dan tertahan di Blitar. Sekitar 200 penumpangnya kemudian diangkut dari Stasiun Kota Baru Malang menggunakan 3 unit bus menuju Blitar.
"Para penumpang akan naik di Blitar karena keretanya di sana," ujar Joko.
Tiga kereta lainnya yakni KA Malabar jurusan Malang-Bandung dengan jadwal keberangkatan pukul 16.00 WIB, KA Matarmaja jurusan Malang-Jakarta jadwal berangkat pukul 17.50 WIB dan KA Majapahit jurusan Malang-Jakarta jadwal pukul 18.20 WIB, diperkirakan juga tidak bisa masuk ke Stasiun Kota Baru Malang untuk mengangkut penumpang.
Â
"Untuk penumpang di 3 kereta itu kami hanya menunggu instruksi pimpinan. Apakah nanti diangkut dengan bus atau seperti apa. Karena proses evakuasi di Blitar memang butuh waktu," tutur Joko.
Â
KA Matarmaja jurusan Pasar Senen Jakarta menuju Malang, anjlok di kilometer 115 Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar sekitar pukul 07.00 pagi tadi. Akibat kereta keluar dari jalur, sekitar 400 bantalan rel lepas. (Sun/Mut)
Kereta Anjlok di Blitar, Jadwal Keberangkatan Terganggu
"Untuk penumpang di 3 kereta itu kami hanya menunggu instruksi pimpinan. Apakah nanti diangkut dengan bus atau seperti apa."
Advertisement