Sukses

Warga Kampung Pulo Bisa Lanjutkan Usaha di Lantai 2 Rusun

Warga Kampung Pulo banyak mengeluh sudah 3 hari tidak jualan karena penertiban ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta kini tengah memikirkan pemulihan kondisi ekonomi warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, usai mereka direlokasi ke rusunawa Jatinegara Barat. Berbagai pembinaan dan pelatihan juga akan diberikan kepada mereka.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji menyatakan pihaknya sudah menanyakan kepada beberapa ibu yang menempati unit rusun. Mereka mengeluh sudah 3 hari tidak jualan karena penertiban ini.

"Ini miris sebenarnya. Karena itu dalam waktu dekat kami akan data warga yang sebelumnya berjualan untuk dapat berjualan lagi di lantai 2 rusun. Karena lantai 2 itu memang disiapkan untuk tempat usaha," jelas Ika di Balaikota, Jakarta, Senin (24/9/2014).

Dalam rapat pimpinan yang digelar hari ini, kata Ika, Dinas UMKMP DKI Jakarta sudah menawarkan beberapa dukungan kepada warga. Misalnya ada ketersediaan gerobak yang bisa diberikan kepada warga Kampung Pulo untuk dapat melanjutkan usaha mereka.

"Misalnya sebelumnya dia jualan gado-gado nanti kita siapkan. Kepala Dinas UMKMP janji ada gerobak yang akan diberikan untuk warga. Saat ini pendataan tempat jadi kendala. Layout untuk kuliner, sembako, di mana. Untuk sementara kalau mau jualan pakai meja juga enggak apa-apa," lanjut Ika.

Sementara, masih ada kendala aturan yang mengharuskan warga menyewa tempat untuk usaha Rp 14 ribu per meter persegi per bulannya. Tapi, hal itu akan dikoordinasikan lebih lanjut kepada SKPD terkait.

"Kita belum punya konsep yang baik memang. Butuh orang yang punya keahlian interior design misalnya untuk membuat zona-zona atau pemetaan lahan untuk warga berusaha," tutup Ika. (Ali/Mut)