Sukses

2 Anak Korban Trigana Air Berhasil Diidentifikasi

Tim identifikasi menyatakan, sampai saat ini masih ada yang belum memberikan sampel DNA-nya, yakni atas nama Alindam Yawam.

Liputan6.com, Jayapura - Tim Disaster Victim Identifikasi (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua berhasil mengidentifikasi 6 korban Trigana Air jenis ATR-42 nomor lambung PK-YRN yang jatuh di Distrik Oskob, Pegunungan Bintang, Papua, 16 Agustus lalu.

Dari 6 penumpang yang berhasil diidentifikasi hari ini, 2 orang diantaranya adalah anak anak-anak, Ewelin Uropmabin  (6 tahun) dan Valerin (3 tahun). Ewelin beralamat di Kampung Balusu, Oksibil-Pegunungan Bintang. Sedangkan Valerin beralamat di KPR BPD Gunung jalur I nomo3, Sentani.

Kepala Bidang Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara Kombes Pol  dr. Ramon Amiman mengatakan, untuk 4 penumpang lainnya adalah Egenio Dilam (22 tahun), bayi berumur 3 bulan, Esap Aruman, dan John Baltazar Gasper (58 tahun).

"Kami sangat bersyukur, cukup banyak dapat diidentifikasi. Setelah kami mendapatkan data-data antemortum dari keluarga, kami berusaha melakukan identifikasi optimal. Rata-rata korban dapat dikenali lewat data, catatan gigi, catatan medis serta properti yang melekat pada tubuh korban," ujar Ramon di Jayapura, Selasa (25/8/2015).

Tim identifikasi RS Bhayangkara menyatakan, sampai saat ini masih ada yang belum memberikan sampel DNA-nya, yakni keluarga korban atas nama Alindam Yawam.

"Kami belum dapat keluarganya, keluarga ini kami hubungi juga tidak ada. Sementara sampai hari ke-6 identifikasi, telah ada 21 jenazah yang teridentifikasi," papar Ramon. (Ron/Mut)

Video Terkini