Liputan6.com, Jakarta - Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Saut Situmorang mendapat rekomendasi dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Luhut Binsar Panjaitan serta mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dalam mengikuti seleksi pimpinan KPK. Anggota Pansel KPK Harkristuti Harkrisnowo‎ pun bertanya tentang kedekatan Saut dengan Luhut.
"Bapak dapat rekomendasi dari 2 menteri, Pak Luhut dan Andi Widjajanto. Eh, satunya bekas menteri. Ya sudah, bagaimana kedekatan dengan Pak Luhut?" tanya Harkristuti, di Gedung Setneg, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Lalu, ‎Saut menjelaskan kenal dengan Luhut saat menjadi bawahan purnawirawan TNI itu di Kedutaan Besar Indonesia untuk Singapura. Dia mengatakan Luhut merupakan orang yang sebal dengannya.
"‎Pak Luhut orang yang enggak suka dengan saya. Paling-paling dia bilang itu orang keras kepala. Tapi, at the end, dia orang paling suka sama saya," imbuh Saut.
Pada wawancara tahap akhir ini, Saut menjelaskan pansel harus memilih pemimpin yang memiliki masalah pribadi paling sedikit atau yang tidak punya masalah sama sekali. Sebab, pimpinan KPK saat ini terjerat masalah karena kasus-kasus di masa lalu.
"Dari kami 19 calon, siapa masalah paling kecil? Saya katakan pemimpin bisa hancur karena hal kecil. Novel karena masalah lalu, pernah tembak kaki orang katanya. Demikian Samad yang karena kasus KTP. Yang utama ya itu, how you inspiring if you have problem?" ujar Saut.
Dia menjelaskan telah 4 kali ikut proses seleksi pimpinan KPK ini. ‎Saat pertama mendaftar, dia pernah masuk 10 besar. "Daftar kedua sampai admin. Ketiga admin saja tidak lulus. Keempat, baru sekarang masuk 19 besar," tandas Saut. (Bob/Mut)
Capim KPK Ini Ungkap Kedekatannya dengan Menteri Luhut
Saut mengatakan Luhut merupakan orang yang sebal dengannya.
Advertisement