Liputan6.com, Palembang - Karena namanya aneh dan langka, Saiton atau Syaiton (39) berupaya untuk mengganti namanya dengan nama yang lumrah dipakai orang Indonesia. Dia 2 kali mencoba mengganti namanya, namun usahanya sia-sia. Bahkan ia harus mengalami kesakitan yang parah saat menggunakan nama barunya.
Saat usia 3 tahun, orangtua Saiton sempat ingin mengganti nama anaknya dengan nama Iskandar. Setelah diganti, kondisi kesehatan Saiton malah memburuk, ia pun nyaris lumpuh total dan tidak bisa beraktivitas.
"Setelah nama saya diganti jadi Iskandar, badan saya sakit semua. Kaki saya malah tidak bisa berjalan, seperti lumpuh total, tubuh saya sulit digerakkan, suhu tubuh tinggi dan tidak bisa berbicara. Atas saran dari orang pintar, nama saya dikembalikan menjadi Saiton. Kondisi saya langsung pulih dan sehat," ujar warga Perumahan Taman Mekarsari Blok D2 Desa Sugirawas Kelurahan Talang Jambi Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) itu, kepada Liputan6.com, Kamis (27/8/2015).
Usaha mengganti nama pun kembali ia lakukan pada tahun 1999 saat Saiton sedang akrab dengan Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay, yang saat itu menjadi pengurus Lembaga Pendidikan Diploma 1 Palembang tempatnya kuliah.
Atas saran teman-temannya, ia akhirnya mengganti dengan nama Muhammad Ibrahim. Namun, lagi-lagi ia harus merasakan sakit yang luar biasa. Seluruh tubuhnya gatal dan timbul bercak merah-merah. Bahkan, ia kesakitan jika memakai baju.
"Pas mau ganti, abang Zul (kakak Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay) sempat cemas. Setelah tahu saya sakit, akhirnya Bang Zul menyuruh saya untuk membatalkan niat mengganti nama," lanjut dia.
Mimpi Aneh
Ternyata, saat Saiton duduk di bangku kelas 1 SMP, ia pernah bermimpi aneh. Di dalam mimpi, ia berada di padang ilalang yang luas dan banyak pria yang menggunakan sorban dan baju serba putih yang disebutnya Gede. Saat itu, para Gede membelah dadanya dan membersihkan hatinya.
"Kita bersihkan dulu hatimu, itu kata Gede di dalam mimpi saya. Lalu dada saya dibelah dan hati saya dibersihkan. Terlihat cahaya putih di dada saya. Gede juga berpesan, kalau sanggup mengganti baju ya gantilah," lanjut Saiton.
Kendati namanya aneh, namun ia memberi nama keempat anaknya dengan nama yang islami yaitu Muhammad Rizki Pratama (14), Muhammad Raihan Alkahfi (10), Muhammad Ibnu Sina (8) dan Jihan Ananda Putri (8 bln).
Leni Marlina (37), istrinya pun tak mempermasalahkan nama Saiton hingga saat ini. Walaupun diawalnya, ia harus menjelaskan kepada orang tuanya tentang keunikan nama suaminya.
"Kita jelasin apa adanya ke orangtua saya. Dulu suami saya ini guru saya di SMA Bistek, jadi lebih mudah mengenalinya. Tapi nanti tidak tahu saat mungkin mau naik Haji, apakah bakal heboh atau bagaimana," ucap Leni. (Mvi/Mut)