Liputan6.com, Bogor - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan Presiden Jokowi perlu memberitahukan pada publik bahwa terjadi masalah ekonomi saat ini. Namun, hal tersebut harus diikuti dengan pemberian solusi atas masalah yang sedang dihadapi.
"Bukan dosa atau kejahatan terjadi di Indonesia. Yang penting pemerintah akui ini ada masalah, cari solusi, tetapkan kebijakan dan dijalankan sepenuh hati," ucap SBY di rumahnya, kawasan Cikeas, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/8/2015) malam.
Jokowi, lanjut SBY, tidak boleh menutupi masalah saat ini. Ia menuturkan selama memimpin Indonesia 10 tahun dirinya sering menghadapi persoalan serupa.
"Jangan kecil hati kalau ada permasalahan yang fundamental bahkan serius, karena dalam dunia yang penuh ketidakpastian, hal seperti ini bisa terjadi," tutur Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut.
SBYÂ menambahkan dirinya merasa sedikit tenang karena mendengar isu pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan.
"‎Saya justru ingin sampaikan betapa senangnya saya ketika dengar dalam waktu dekat pemerintah akan sampaikan sejumlah kebijakan atau tindakan untuk atasi permasalahan perekonomian kita," tandas SBY.
Adapun nilai tukar rupiah saat ini dalam keadaan yang kurang baik, mencapai kisaran Rp 14 ribu. Selain itu pertumbuhan ekonomi kuartal I berada di angka 4,7 persen. (Ans/Mar)