Sukses

Syaiton: Saya Ingin Bertemu dengan Tuhan

Kemunculan Tuhan di tengah pemberitaan nasional turut mendapat perhatian dari Syaiton.

Liputan6.com, Jakarta- Dalam sepekan ini, publik dibuat ramai dengan munculnya pria bernama Tuhan. Warga Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi ini tiba-tiba menjadi sorotan karena namanya yang aneh dan langka. Kemunculan Tuhan di tengah pemberitaan nasional turut mendapat perhatian dari Syaiton.

Pria yang juga mempunyai nama aneh ini mengaku ingin bertemu dengan Tuhan karena sama-sama mempunyai nama yang tak lazim dipakai oleh manusia di belahan Bumi mana pun.

"Sebenarnya ingin bertemu kalau ada kesempatan. Tadinya saat wawancara dengan salah satu stasiun televisii, katanya sempat mau dipertemukan dengan Tuhan. Tapi ternyata tiba-tiba hilang kontak dan akhirnya tak jadi," ujar Saiton saat berkunjung ke Kantor Redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2015).

Bila bertemu dengan Tuhan, Saiton mengaku ingin saling bertukar pengalaman mempunyai nama yang unik dan jarang ditemui di kalangan masyarakat. Ia yakin, akan banyak hal-hal lucu dan pengalaman yang tidak jauh berbeda antara dirinya dan Tuhan.

"Kalau ketemu ya belum pernah, tapi ada kesempatan bertemu yang bisa sharing, saling isilah. Ya namanya punya nama aneh, tentu ada risiko-risiko yang harus dihadapi," ucap Saiton.

‎Menurut pria yang dalam kesehariannya biasa disapa Anton itu mengaku tentu selain dirinya Tuhan, banyak warga lain yang juga mempunyai nama aneh dan tak lazim. Namun demikian, dari sekian banyak pemilik nama aneh, menurut dia tidak banyak yang dapat tetap bertahan dengan namanya. Mereka pun kerap ganti nama karena tidak tahan dengan ejekan atau respons yang didapat dari lingkungan masing-masing.

"Ya tergantung orang yang menyandang nama itu. Kalau dibuat sulit ya pasti sulit. Kalau saya punya nama Saiton, dari lahir itu pemberian orang tua saya. Ya saya enjoy aja," kata dia.

Saiton pun punya tips meghadapi berbagai respons yang muncul baik itu yang negatif maupun positif dari lingkungan sekitarnya. Menurut dia yang terpenting adalah menahan emosi dan tidak mudah tersinggung bila mendapat berbagai olokan.

"Ya jangan cepat emosi. Cepat tua nanti. Dan selama ngajar ketemu siswa, kawan kerja enggak pernah ribut, masalah nama, saya malah kadang-kadang dengan guru agama, saat saya azan saya dengar, guru tersebut belum ke masjid, saya bilang, 'Ustaz, ayo salat, masa diingatkan oleh Saitan.' Akhirnya, orang itu pun tertawa," beber Saiton. ‎

‎Bagi yang belum kenal tentu tak percaya jika nama Tuhan itu benar-benar namanya. ‎Rumah Tuhan pun mendadak ramai didatangi orang, pun para pemburu berita. ‎Tuhan mengaku namanya adalah pemberian almarhum orangtuanya. Dia tak mengerti apa makna dan mengapa diberi nama demikian.

"Tidak mengerti ya, ya namanya di kampung, namanya itu ya itu," ucap Tuhan.‎ (Luq/Ans)

Video Terkini