Liputan6.com, Cipanas - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan proses penjaringan kader yang dimajukan sebagai calon kepala daerah untuk berkompetisi dalam Pilkada 2015Â bukan atas kemauannya sendiri.
Dia memastikan bahwa pemilihannya tersebut sudah sesuai dengan aturan partai yang ada.
Baca Juga
"Saya pribadi tidak memasukkan satu nama pun atau memaksakan calon," ujar SBY saat memberikan pendidikan politik kepada calon kepala daerah di Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2015).
Advertisement
SBY menjelaskan, semuanya dilakukan secara sistemik, kredibel, dan akuntabel, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Kader Demokrat yang diajukan sebagai calon kepala daerah, lanjut dia, diusulkan dari DPD Partai Demokrat setelah berkonsultasi dengan DPC yang mekanisme dan prosedurnya digariskan DPP Demokrat.
"Dalam sidang pengambilan keputusan saya sebagai Ketua Umum memimpin langsung dan diambil secara transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan," jelas SBY.
Di sisi lain, SBY berpesan agar semuanya yang terpilih menjadi calon kepala daerah dapat melaksanakan misi ini sebagai tanggung jawab penuh.
"Sebagian dari Saudara baru pertama ikut pilkada dan sebagian lebih sedikit adalah inkumben yang pernah memenangkan Pilkada lalu. Saya harap semua laksanakan misi mulia partai dengan sebaik-baiknya," tegas SBY.
Presiden keenam RI tersebut berpesan kepada calon dari inkumben untuk tidak menganggap enteng kompetitor. Dia mencontohkan saat dirinya bertarung di Pemilu Presiden 2009, meskipun banyak survei menilai dirinya memperoleh suara 70% namun tidak menganggap ringan kompetitor.
"Politik itu tidak statis namun dinamis, kalau upaya maksimal dilakukan maka akan menang," tegas dia.
5 Pesan SBY
Di depan 123 kader PD, SBY juga memberikan 5 nasihat yang harus dilakukan para calon kepala daerah, di mana itu wajib dilakukan.
"Yang pertama adalah dalam kampanye jelaskan cara memajukan daerah dan cara meningkatkan kesejahteraan rakyat ke depan. Banyak calon terlalu ke kiri, ke kanan. Padahal rakyat ingin mendengar apa yang dilakukan 5 tahun mendatang. Apa sasarannya, jelaskan secara gamblang. Intinya kampanye berkualitas, tajam, fokus, to the point," ujar dia.
Yang kedua, SBY meminta para calon kepala daerah tidak mengobral janji. Dia menjelaskan bahwa rakyat semuanya pintar dan menyadari janji palsu.
"Misalnya, kalau jadi gubernur ngomong saya pastikan pertumbuhan ekonomi 8%. Itu dari mana coba? Atau yang menjanjikan gratis sebebas-bebasnya, dari mana itu uangnya? Rakyat kini makin pintar. Sampaikan saja apa yang bisa dicapai," jelas SBY.
Yang ketiga, SBY pun berpesan agar para calon kepala daerah jika ada yang terpilih, maka wajib hukumnya membantu pemerintah mempulihkan ekonomi.
"Yang keempat hidupkan kembali program pro rakyat. Ketika Demokrat 10 tahun bersama saya (di pemerintahan) banyak program pro rakyat yang bersama-sama dijalankan. Kini sebagian tidak dijalankan lagi. Wajib hukumnya program pro rakyat itu pun dijalankan," ungkap SBY.
Yang terakhir, SBY pun meminta agar para calon kepala daerah menjaga keamanan dan kerukunan baik antaragama dan etnis.
"Pastikan daerahnya aman, masyarakat rukun dan akhirnya terjadi good society," pungkas SBY. (Ado)