Sukses

Di Tengah Cuaca Terik, Hujan Guyur Kota Mekah

Jemaah haji diingatkan untuk menjaga kesehatan. Sebab saat ini, cuaca di Mekah mulai masuk peralihan ke musim dingin.

Liputan6.com, Mekah - Panas terik dengan suhu di atas 40 derajat Celsius menerpa Arab Saudi selama musim haji 2015. Dengan panas terik yang membakar kulit, siapa sangka ternyata masih ada hujan.

Pada Minggu 30 Agustus 2015 kemarin, tiba-tiba matahari tertutup awan. Langit pun menjadi gelap. Seketika petir dan gemuruh berseliweran di langit Mekah, dan hujan pun turun membasahi Tanah Haram. Hujan mengguyur ketika jemaah calon haji asal Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKS (Jakarta-Bekasi) 01 tiba di Mekah.

Hujan ini tidak diduga-duga. Sebab, sebelumnya cuaca di Mekah sangat terik dengan suhu udara maksimal 44 derajat Celsius. Bahkan sekitar 30 menit sebelum jemaah tiba, temperatur di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW masih mencapai 42 derajat Celsius.

Bus pertama yang membawa rombongan jemaah calon haji asal Indonesia tiba di pemondokan nomor 704, Sektor 7, Jarwal, Mekah, pukul 15.00 waktu Arab Saudi (WAS). Ketika masuk ke Hotel Jirand Al-Taseer yang menjadi pemondokan 704, jemaah disambut dengan marawis.

Tidak hanya itu, pengurus muasasah dan maktab membagikan bunga kepada jemaah. Pengawas perumahan dan katering Sektor 7 juga membagikan kunci berbentuk kartu kepada kepala rombongan, yang kemudian dibagikan kepada jemaah.

Usai menerima kunci, jemaah langsung naik ke lantai 1. Setiap kamar berkapasitas tiga hingga empat orang. Laki-laki dan perempuan menempati kamar yang berbeda.

"Alhamdulillah, ternyata negara kita sangat perhatian dengan jemaah haji. Di setiap titik selalu ada petugas yang memperhatikan," kata jemaah calon haji, Elis Supena Salha (39 tahun) dengan wajah semringah ketika masuk ke dalam kamar.

Elis pun bercerita dia dan suaminya berangkat haji mendampingi ibunya, Ubed Jubaedah Junaedi (60). Ubed yang duduk di samping Elis tampak mengenakan gelang merah. "Di Madinah juga ternyata bisa salat lebih dari 40 waktu," ujar Elis seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin (31/8/2015).

Perempuan asal Tasikmalaya itu mengaku tidak menyangka ada banyak petugas memberikan perhatian dan memastikan jamaah dalam kondisi baik. Menurut dia, fasilitas yang diberikan juga cukup baik seperti kasur yang empuk. "Terima kasih. Semoga ibadah haji kami lancar dan mabrur," ucap Elis.

Konjen RI di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra, yang menyambut jemaah dari Kloter JKS 01 menyatakan, sebagian jemaah besar sudah masuk ke kamarnya. "Mereka sangat senang dan sudah melihat fasiltas yang ada di hotel," kata dia.

Dharmakirty menyatakan, pemondokan nomor 704 ini bakal ditempati 6.000 jemaah asal Indonesia. Selama di Mekah, jemaah akan mendapatkan layanan makan siang selama 15 kali. Tidak hanya itu, "di area lebih dari 2.000 meter juga akan ada bus salawat," terang Dharmakirty.

Dharmakirty pun mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan. Sebab saat ini, cuaca di Mekah mulai masuk peralihan ke musim dingin. Kendati demikian, suhu pada siang hari di Kota Nabi Ibrahim ini masih sangat panas.

"Jangan paksakan untuk selalu masuk ke Masjidil Haram setiap waktu salat. Prosesi di Arafah masih lama, jadi jaga fisik, jaga kesehatan. Yang tidak kalah pentingnya, jaga komunikasi sesama jemaah. Kalau pergi keluar harus saling memberitahu," ujar Dharmakirty. (Sun/Mut)