Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan pemerintah provinsi selalu memberikan sosialisasi sebelum mengeksekusi lahan. Namun, sosialisasi tersebut malah ditanggapi negatif oleh warga.
Pria yang akrab disapa Ahok itu kesal korban gusuran selalu menuding Pemprov DKI tidak pernah melakukan sosialisasi.
"Hampir semua pembongkaran di Jakarta, pasti alasannya enggak ada sosialisasi, enggak ada pemberitahuan," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (31/8/2015).
Mantan bupati Belitung Timur itu giliran menuding korban gusuran kerap memanfaatkan situasi tersebut untuk mengulur waktu eksekusi. Bahkan, tidak jarang mereka melapor ke Komnas HAM.
"Enggak ada sosialisasi bisa lapor Komnas HAM, bisa lapor LBH. Maksud sosialisasi kan supaya kamu sudah tahu," tandas Ahok.
Seperti yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta sebelum menggusur Bukit Duri, Jakarta Selatan. Ahok mengaku telah melakukan sosialisasi, tapi warga mengatakan belum mendapat pemberitahuan.
"Bukit Duri kita sudah sosialisasi kok, kayak Kampung Pulo juga bilang enggak sosialisasi," ujar Ahok usai menghadiri Hari Anak Nasional di Dufan, Ancol, Jakarta Utara, Rabu 26 Agustus 2015. (Bob/Mut)
Ahok: Hampir Semua Pembongkaran di DKI Ada Sosialisasi
Ahok kesal korban gusuran selalu menuding Pemprov DKI tidak pernah melakukan sosialisasi.
Advertisement