Liputan6.com, Madinah - Bus yang membawa jemaah calon haji dari Madinah menuju Mekah mogok di tengah gurun pasir dan bebatuan sekitar km 45 dari Bir Ali, pukul 12.00 siang Waktu Arab Saudi. Bus Abu Sarhad bernomor lambung 364 membawa 42 jemaah dan 2 orang petugas tim kesehatan.
Meski mogok, para jemaah memilih bertahan di bus mengingat cuaca di luar mencapai 45 - 47 derajat celcius.
Buruknya kondisi bus sudah terasa saat jemaah diangkut dari Hotel Al-Zahra di sektor 2 Madinah. "AC-nya nggak dingin, jemaah sudah khawatir," ujar Abdul Haris, jemaah asal Jakarta yang ikut rombongan saat dihubungi via telepon, Senin (31/8/2015).
"Kami semua belum makan siang, hanya dari pemondokan sudah dibekali kue, roti, dan susu," kata Haris.
Kepala Sektor Khusus Bir Ali Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi Kamalul Iman mengatakan, jemaah akan menempuh perjalanan sekitar 6 jam sebelum tiba di Mekah. Dia mengakui, beberapa bus dalam kondisi tidak baik dengan kualitas seadanya.
Menurut Kamalul, bus-bus yang melayani jemaah disesuaikan harga yang dibayar. Dengan tidak adanya anggaran tambahan layanan transportasi, maka bus-bus yang disediakan hanya bisa mengikuti urutan yang diberikan naqabah lissayyarat, sebuah organisasi angkutan darat Arab Saudi yang bertugas melayani pengangkutan jamaah haji.
Artinya, rendahnya kualitas bus karena kecilnya biaya akomodasi yang ditetapkan pemerintah untuk jemaah haji. Adapun akomodasi yang harus dibayarkan selama beribadah haji sebesar 1.025 riyal Arab Saudi atau sebesar Rp 3,7 juta.
"Kalau perusahaan di sini kan, mereka memberikan barang sesuai harganya. Jadi, kalau Indonesia berani bayar lebih tinggi, maka akan dapat bus bagus," kata Kamalul.
Kondisi bus Indonesia jauh berbeda dengan bus jemaah negara lain, seperti Turki dan Malaysia yang terlihat modern.
Tak seperti bus jemaah calon haji Indonesia yang dipenuhi barang bawaan, kondisi bus jemaah Turki dan Malaysia cukup nyaman dan tidak ada barang berserakan. Semua barang bawaan diletakkan di bagasi bus. (Ron/Mut)
Kualitas Seadanya, Bus Jemaah Calon Haji Mogok di Tengah Gurun
Meski mogok, para jemaah bertahan di dalam bus mengingat cuaca di luar mencapai 45 - 47 derajat celcius.
Advertisement