Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki siapa yang akan mengisi jabatan Kepala Staf Kepresiden akhirnya terjawab. Presiden Joko Widodo resmi melantik Teten Masduki yang sebelumnya menjabat sebagai Tim Komunikasi Presiden sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut Pandjaitan.
Pelantikan Teten Masduki digelar di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2015) tepat pukul 09.20 WIB. Pantauan Liputan6.com, upacara pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah oleh Presiden Jokowi yang diikuti Teten.
"Saudara Teten Masduki, Apakah Anda bersedia diambil sumpah dalam agama Islam?" ucap pria yang karib disapaJokowi.
Advertisement
"Bersedia," jawab Teteb yang didampingi oleh seorang rohaniwan muslim.
Dalam sumpahnya, Teten Masduki menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Kepala Staf Kepresidenan dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja, dari siapa pun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa dia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," ucap Teten mengikuti sumpah yang disampaikan Jokowi.
Setelah prosesi pembacaan sumpah dan pelantikan selesai dilakukan, selanjutnya Jokowi dan Teten menandatangani berita acara yang disaksikan oleh para menteri Kabinet Kerja dan peserta lainnya.
Dalam upacara pelantikan yang dimulai pada pukul 09.20 WIB, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK, Kepala BIN Sutiyoso, para pimpinan DPR, DPD, dan MPR serta para perwira tinggi di jajaran TNI maupun Polri.
Setelah proses pelantikan usai, Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, para pejabat, dan tamu yang hadir selanjutnya secara bergantian memberikan ucapan selamat kepada Teten yang hadir tanpa didampingi istrinya.
Pengangkatan Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan terbilang mengejutkan. Sebab dari kabar yang beredar, nama Teten tidak masuk dalam bursa calon Kepala Staf Kepresidenan.
Bahkan hingga pagi jelang pelantikan, sosok siapa yang akan mengisi posisi Kepala Staf Kepresidenan belum ada kepastian.
Beberapa nama yang muncul di antaranya justru 2 purnawirawan TNI yaitu Letjen (Purn) Fachru Rozi dan Letjen (Purn) Johny Lumintang, yang saat ini menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk Filipina. (Tnt/Mvi)