Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso disebut-sebut segera dicopot dari jabatannya. Wacana yang berkembang, dia akan ditempatkan menjadi kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menolak pria yang akrab disapa Buwas itu dicopot dari jabatan Kabareskrim. Menurut dia, Buwas telah sejalan dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Ukuran mencopot seseorang dari jabatan adalah kinerja. Kami (PDIP) menilai bahwa kinerja Komjen Budi Waseso memimpin Bareskrim Mabes Polri sejalan, dan senafas dengan harapan Presiden mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih," ujar Masinton kepada Liputan6.com, Rabu (2/9/2015).
Dia pun menduga rencana penggantian Buwas berkaitan dengan aksi-aksi agresif Bareskrim dalam membongkar skandal kasus korupsi, khususnya di beberapa perusahaan milik negara (BUMN).
"Dugaan, bahwa rencana penggantian Komjem Budi Waseso berkaitan dengan aksi-aksi agresif Bareskrim, terutama di beberapa perusahaan BUMN," ujar anggota Komisi III DPR RI itu.
Masinton mengatakan, seandainya Buwas benar dicopot, hal ini jelas mempertontonkan kepada publik adanya kekuatan besar yang mengintervensi penegakan hukum.
"Rencana pencopotan Kabareskrim yang sedang bekerja mengungkap skandal korupsi mempertontonkan kepada publik adanya kekuatan besar yang mengintervensi penegakan hukum dalam pengungkapan skandal korupsi di tubuh BUMN," ujar Masinton.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, Bareskrim Polri sedang gencar menguak dugaan kasus korupsi di perusahaan pelat merah. Terakhir, aksi Buwas dan bawahannya memancing kemarahan Dirut PT Pelindo II RJ Lino karena Bareskrim berniat mengungkapkan dugaan korupsi terkait pengadaan 10 mobile crane. (Rmn/Yus)
Masinton PDIP: Buwas Dicopot Diduga Terkait Aksi Agresifnya
Masinton menduga rencana penggantian Buwas berkaitan dengan aksi-aksi agresif Bareskrim dalam membongkar skandal kasus korupsi.
Advertisement