Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) segera mengisi Pendataan Ulang PNS (PUPNS) yang disiapkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Bila tidak diisi dalam 2 bulan, PNS bersangkutan akan dipecat.
Ahok mengaku tidak segan memecat PNS-PNS di DKI Jakarta. Menurut dia, jumlah PNS sekarang sudah terlalu banyak. "Saya enggak mau sesumbar saya berani pecat 50% PNS di sini," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun teringat semasa memimpin kabupaten itu. Dia melihat para PNS di daerah masih mau bekerja keras dalam bekerja, meski sedikit di luar pekerjaan semestinya.
"Waktu saya Bupati di Belitung Timur, PNS masih mau ngecat pagar. Kita kumpulin uangnya, ngecat. Di DKI, fotokopi saja nyuruh honorer," ungkap Ahok.
Dia juga sering mendapat laporan para pejabat yang sengaja keluyuran tidak langsung masuk ke kantor selepas rapat di Balaikota. Para pejabat baru pulang sebelum jam pulang kerja.
"Rapat di sini (Balaikota) selesai 12.30 WIB, nyampe kantor hampir pukul 16.00 WIB mau jam pulang kantor. Saya suruh orang ikutin rupanya dia mampir nongkrong dulu. Kalau begini terus harus buang," pungkas Ahok. (Ndy/Ans)
Ahok: PNS Daerah Mau Ngecat Pagar, di DKI...
Ahok mengaku tidak segan memecat PNS-PNS di DKI Jakarta.
Advertisement