Liputan6.com, Jakarta - Isu pencopotan Komisaris Jenderal Budi Waseso sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) semakin kuat berhembus. Namun, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Victor Edi Simanjuntak mengatakan rencana pencopotan itu bukan isu.
"Itu bukan isu. Itu nyata akan ada pencopotan (Budi Waseso dari Kabareskrim)," kata Victor di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Dia menegaskan, sebelum kabar pencopotan terhadap pria yang akrab disapa Buwas itu menyebar ke media, dia sudah mengetahuinya. Namun, setelah informasi itu menyebar ke publik, rencana pencopotan Buwas dari Kabareskrim dianggap sebagai isu.
"Saya terima kasih kepada media, karena kabar rencana pencopotan itu (menyebar), jadi pencopotan itu tidak terjadi," tegas Victor.
Namun, dia enggan membeberkan rencana pencopotan Buwas tersebut berawal dari pihak mana. Dia hanya menyatakan rencana pencopotan Buwas tersebut bukan isu.
"Bukan isu, itu nyata," tandas Victor.
Sebelumnya, pria yang sebentar lagi pensiun itu mengancam akan mundur jika Budi Waseso dicopot sebagai Kabareskrim. Dia menilai Buwas tengah tekan gas dalam pengungkapan kasus-kasus yang ditangani Polri, terutama kasus korupsi.
Buwas pernah mengatakan ada 9 kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang kelas kakap yang tengah diusutnya. Kasus-kasus itu bernilai triliunan rupiah.
Advertisement
Hanya saja, jenderal bintang 3 yang akrab disapa Buwas ini enggan membeberkan secara gamblang.
Buwas juga menyoal kemungkinan adanya intervensi, bahkan ancaman dalam penyelidikan ataupun penyidikan. Namun, dia selaku Kabareskrim mempunyai sikap tegas.
"Selama kita berpegang pada aturannya, penegakan hukum itu kan kita harus berani karena jujur, berani karena bersih, dan harus adil. Jadi tidak usah takut atau risau atas ancaman ataupun intervensi dalam proses (penegakan hukum) tersebut," tandas Buwas dalam Wawancara Khusus dengan Liputan6.com di ruang kerjanya di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa 28 Juli 2015. (Bob)