Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan bersama ke beberapa pemukiman warga di Jakarta Utara pada Kamis 3 September 2015. Keduanya berada dalam 1 mobil selama perjalanan dari Istana Negara.
Ahok mengatakan, kesempatan itu digunakan untuk diskusi banyak hal. Kala itu, Jokowi menanyakan beberapa program pemprov DKI yang bekerja sama dengan pemerintah pusat.
"Pak Jokowi ingin tanya-tanya soal kesiapan Asian Games, LRT, jadi sekalian. Sudah lama juga kita enggak kunjungin daerah sana," ungkap Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Ahok mengatakan, selama di dalam perjalanan, mereka juga diskusi mengenai kawasan kumuh di Ibukota yang harus segera ditata. Caranya dengan membangunkan rumah susun untuk warga kumuh di lokasi itu.
"Itu kan daerah-daerah kumuh yang mesti kita bangunin rusun. Kita enggak mungkin biarin. Kalau ada kebakaran apa kita enggak bisa masuk begitu sempit. Kalau kebakaran pasti habis. Jadi kita lagi pikirkan," jelas Ahok.
Ahok juga mengatakan, usulan untuk memberikan 1,5 kali dari luas tanah yang mereka miliki bila bisa menunjukan sertifikat kepemilikan tanah, mendapat persetujuan dari Jokowi.
"Beliau yakin pola itu akan bereskan kawasan kumuh. Tapi yang kita utamakan kan yang sungai, waduk dulu. Model-model itu. Ya kita ada waktu diskusi lah di dalam mobil," tandas Ahok. (Mvi/Mut)
Ini yang Dibicarakan Jokowi dan Ahok Saat Bersama dalam 1 Mobil
Keduanya berada dalam 1 mobil selama perjalanan dari Istana Negara menuju Jakarta Utara.
Advertisement