Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto bertemu dengan bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump pada saat konferensi pers terkait pencalonannya di Trump Tower, New York City, Kamis 3 September 2015. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan kunjungan Setya Novanto ke Amerika Serikat dalam rangka pertemuan parlemen sedunia serta melanjutkan kunjungan ke Ketua BURT Amerika.
Memang ada rencana antara DPR Republik Indonesia dengan kongres Amerika untuk bekerja sama dalam rangka meningkatkan kapasitas DPR.
"Kongres Amerika cukup surprise dengan perkembangan lembaga legislatif di Indonesia. Mereka menawarkan bentuk kerja sama diperluas, karena selama ini Amerika suka mengundang secara sepihak. Kalau bisa kita tidak hanya diundang tapi kami juga boleh menyusun program kerjasama yang lebih komprehensif. Misalnya kepada sistem pengelolaan arsip dan perpustakaan DPR," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Namun, spekulasi tentang pertemuan itu berkembang ke arah politik. Ketua DPR dituding lebih memihak kepada salah satu calon Presiden Amerika.
Untuk menghilangkan spekulasi itu, Fahri akan menyampaikan ke Novanto agar delegasi DPR juga mengunjungi calon presiden yang lain.
"Saya akan coba sampaikan kepada Pak Nov supaya dia ke tempatnya Hillary atau Joe Biden supaya jangan dianggap partisan," tukas Fahri. (Bob/Mut)
Fahri Hamzah: Kehadiran Setya Novanto Bukan Dukung Donald Trump
Untuk menghilangkan spekulasi Novanto dukung Trump, Fahri akan meminta delegasi DPR juga mengunjungi calon presiden yang lain.
Advertisement