Sukses


Rektor Unhair: Tawuran Mahasiswa Karena Tak Ada Nilai 4 Pilar

Saat ini juga ditenggarai sudah muncul gerakan demokrasi yang hanya menonjolkan kepentingan golongan.

Liputan6.com, Ternate - Rektor Universitas Khairun, Ternate, Husin Alting menyatakan bahwa saat ini pengaruh globalisasi telah banyak menggerus rasa nasionalisme. Hal ini khususnya terjadi pada generasi muda yang mulai kehilangan identitasnya sebagai bangsa yang majemuk.

Di hadapan ratusan mahasiswa se-Maluku Utara yang mengikuti program outbond MPR di Ternate, Husin Alting menyebut bahwa pengaruh negatif globalisasi ini lantaran berkurangnya penanaman nilai 4 Pilar bangsa.

"Tawuran yang terjadi baik itu mahasiswa atau masyarakat, pada umumnya karena perbuatan mereka tidak dilandasi konsep 4 pilar," ujar Husin Alting dalam sambutannya pada acara sosialisasi 4 Pilar MPR di Ternate, Jumat 4 September 2015.

Tidak hanya mengenai tawuran pemuda, menurut Husin Alting, akibat dari pengaruh negatif globalisasi, saat ini di Indonesia juga ditenggarai sudah muncul gerakan demokrasi yang hanya menonjolkan kepentingan golongan.

"Apa yang terjadi tadi disebutnya fenomena negatif. Untuk itu kita harus membangkitkan 4 Pilar. Sehingga apa yang dilakukan MPR yakni mensosialisasikan 4 Pilar merupakan langkah yang sangat tepat," katanya.

Sementara itu, mengenai konsep sosialisasi yang dilakukan dengan metode outbond saat ini, diharapkan mampu membangkitkan kembali 4 Pilar yang bisa mengajak mahasiswa menjadi ujung tombak kebangkitan bangsa.

"Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada Tim MPR yang telah menyelenggarakan acara ini," pungkas Husin. (Ali/Nda)