Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum puas dengan perombakan pejabat di lingkungan Pemprov yang dilakukan saat ini. Bila dihitung, perombakan bisa 10 kali dilakukan.
"Ya kamu hitung saja, kita ada jabatan struktural kira-kira kita ada 6.000-an. Kalau kamu asumsikan setengahnya payah, 3.000-an, kamu sekali ganti 300 ya 10 kali ganti. Sambil nyari formulanya kan," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (7/9/2015).
Perombakan yang saat ini sudah dilakukan, kata Ahok, mulai menunjukan hasil. Pelayanan kepada warga Jakarta perlahan terlihat lebih baik dari sebelumnya.
"Kamu lihat saja Jakarta lebih bersih, pelayanan PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) lebih baik, puskesmas lebih baik, mana ada lagi kejadian orang ngadu datang berobat sakit enggak diladenin pakai Kartu Jakarta Sehat. Enggak ada lagi cerita itu. Kalau dulu banyak orang mati di rumah enggak berani berobat, sekarang enggak ada uang pun kita datangi," tutur Ahok.
Begitu juga para pejabat di wilayah mulai walikota, camat, dan lurah. Mereka sebisa mungkin ikut turun ke lapangan memantau langsung daerah mereka termasuk kerja Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang kini mulai bekerja.
"Saya kira ini sudah kelihatan kok. Penggantian-penggantian ini sangat baik. Tinggal PKL kita beresin, masih banyak yang meras-meras PKL," kata Ahok.
Pada Jumat 4 September 2015, Ahok baru saja melantik 327 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Pergantian sebesar itu terhitung sudah keempat kalinya selama dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Mvi/Mut)
Ahok: Perombakan Pejabat Pemprov Bikin Jakarta Lebih Bersih
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum puas dengan perombakan pejabat di lingkungan Pemprov.
Advertisement