Sukses

Petisi Copot Setya Novanto dan Fadli Zon Banjir Dukungan

Kehadiran dan pernyataan 2 tokoh itu dalam kampanye Trump dinilai melanggar prinsip bebas aktif UUD 1945 dan merendahkan Bangsa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kampanye calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menuai kecaman. Salah satu kecaman itu disampaikan lewat sebuah petisi di laman Change.org.

Petisi tersebut meminta Mahkamah Kehormatan DPR mencopot Setya Novanto dan Fadli Zon sebagai pimpinan DPR. Pada pukul 11.50 WIB, Senin (7/9/2015), petisi ini sudah mendapat dukungan dari 1.180 orang.

Sang pencetus, A Setiawan Abadi mengunggah petisi tersebut Minggu 6 September 2015 dengan judul "Mempetisi Mahkamah Kehormatan DPR RI Mencopot jabatan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua Fadli Zon." Dia juga menyertakan video kampanye Donlad Trump.

Menurut dia, kehadiran dan pernyataan 2 tokoh itu dalam kampanye Donald Trump telah melanggar prinsip bebas aktif dari UUD 1945 dan merendahkan Bangsa Indonesia.

Sejumlah pendukung petisi inipun setuju dengan pernyataan A Setiawan Abadi. Salah satunya, Yohannes yang mengimbuhkan alasan menandatangani petisi itu dengan kata, "Memalukan."

Pendukung yang lain, Nico Yang mengatakan, "Saya menandatangani karena sebagai rakyat yang diwakilkan saya merasa gak kenal sama Donald kecuali Donald Duck." (Bob/Mut)

Video Terkini