Sukses

4 Daerah di Riau Dinyatakan Bahaya Kabut Asap

Kabut asap yang mengepung Riau membuat jarak pandang sebagian kota terus memburuk.

Liputan6.com, Pekanbaru - Udara di 4 kawasan Provinsi Riau dinyatakan berbahaya bagi kesehatan karena, tercemar kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Sementara 5 daerah lainnya dinyatakan tidak sehat karena asap.

Berdasarkan data di Posko Asap Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, 4 daerah berbahaya adalah Panam di Pekanbaru, Rumbai di Pekanbaru, Petapahan di Kabupaten Kampar, dan Libo di Rokan Hilir.

Alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di daerah tersebut mengarah ke tanda hitam dengan kadar polutan mencapai 500 Psi. Angka tersebut menunjukkan kecilnya kadar oksigen pada udara, dan lebih didominasi debu dari asap.

Sedangkan daerah yang dinyatakan tidak sehat ada 5, yaitu Minas di Siak, Dumai, Bangko di Rokan Hilir, Duri Camp di Bengkalis, dan Duri Field di Bengkalis. Kadar polusi di daerah tersebut berada di level kuning atau tidak sehat.

Kabut asap yang mengepung Riau membuat jarak pandang sebagian kota terus memburuk. Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, paparan asap membuat jarak pandang berkisar 50 hingga 800 meter.

"Jarak pandang paling buruk adalah Kabupaten Pelalaawan, yaitu hanya 50 meter. Sedangkaan Pekanbaru dan Rengat dengan jarak pandang 200 meter dan Dumai 800 meter," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.

Menurut Sugarin, kabut asap ini selain berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Riau, juga merupakan kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selayan.

Pantauan satelit Terra dan Aqua, pada Senin pagi ada 413 titik panas di Sumatera. Paling mendominasi adalah Jambi 170 titik, kemudian disusul Sumatera Selatan 79 titik, Bangka Belitung 77 titik, Riau 45 titik, Lampung 31 titik, Bengkulu 5 titik, Sumbar 4 dan Kepulauan Riau 2 titik panas.

"Di Riau ada 45 titik panas, diantaranya Pelalawan 13 titik, Indragiri Hulu 12, Indragiri Hilir 10 , Siak dan Kampar masing-masing 3, serta Rohil dan Rohul masing-masing 2. Untuk titik api kita hitung ada 27 titik dan menyebar di enam kabupaten kota. Terbanyak di Pelalawan dan Inhu," kata Sugarin. (Mvi/Mut)