Liputan6.com, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja (Kemenaker), M Hanif Dhakiri mengatakan, pemerintah terus mencari solusi untuk mencegah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam menghadapi krisis. Pemerintah mengupayakan agar PHK menjadi opsi terakhir bukan pertama.
Pemerintah juga berharap ada jalan lain dalam menyehatkan keuangan perusahaan dan berupaya menaikkan upah pekerja/buruh. Hanif mengatakan saat ini pemerintah pusat telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi gejolak ekonomi agar PHK ini menjadi opsi terakhir.
"Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan di daerah. Kita minta perusahaan tidak melakukan PHK dan mencari strategi lain misalnya dengan perusahaan melakukan efisiensi, pengurangan jam kerja sebagai upaya menyiasati rencana PHK ini ," kata Hanif usai menemui perwakilan buruh di kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 1 September 2015.
Advertisement
Di hadapan perwakilan buruh, Hanif berjanji akan terus berdialog intensif dengan pengusaha. Ia mengimbau pengusaha agar PHK tak jadi jalan utama menstabilkan keuangan perusahaan.
"Kami akan tetap mendorong dialog secara intensif agar PHK menjadi pilihan terakhir,” ujar Hanif.
Salah satu yang bisa dilakukan dalam menghadapi krisis, menurut Hanif, seperti membuat program padat karya produktif dan program kewirausahaan. Ia juga berharap, kebijakan ekonomi saat ini bisa meningkatkan kesejahteraan buruh.
"Dari Kementerian Ketenagakerjaan sendiri menyiapkan program seperti program padat karya produktif, kewirausahaan, dan sebagainya. Berharap dengan kebijakan ekonomi sekarang ini kehidupan kita lebih baik," jelas Hanif.
Hadir dalam pertemuan ini Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Menkes Nila Moeloek, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro,
Kapolda Metro Irjen Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Letjen Agus Sutomo.
Sedangkan dari pihak pekerja/buruh hadir pula Said Iqbal pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Abdul Andi Gani dan Moh Dofir pimpinan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI). (Gil/Ron)