Liputan6.com, Serang - Sepekan terakhir ini 90 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sadah, Serang, Banten, belajar dekat kandang kerbau dan bebek. Para siswa pun tak bisa konsentrasi penuh karena aroma tak sedap menyengat. Selain itu, bangunan sekolah sementara yang dipakai hanya dari triplek tipis dan tanpa atap.
Sebelumnya sekolah asal mereka digusur oleh Pemerintah Kabupaten Serang guna keperluan pembangunan kantor pusat pemerintahan kabupaten. "Bau sama kandang kebo sama bebek di sebelah. Terus kalau panas, kita nutupin kepala kalau tidak pindah nyari bangku yang adem. Kan tidak ada tutupnya," kata salah satu siswa SDN Sadah, Miftahul, Selasa (08/09/2015).
Karena tak cukup ruangan dan bangku, sebagian siswa pun harus menumpang di madrasah yang dekat dengan 'ruang kelas baru' mereka. Meski sudah menumpang, ruangan pun tidak cukup, karena madrasah tersebut hanya memiliki dua ruangan kelas. "Pengennya cepat dapat kelas yang baru. Biar enak belajarnya," kata siswa lainnya, Siti.
Hingga kini, pihak sekolah belum tahu sampai kapan mereka harus melakukan kegiatan belajar mengajar di tempat tersebut. Mereka pun berharap agar Pemkab Serang segera membangun kembali sekolah. "Pihak sekolah belum tahu kapan kita terus belajar di sini. Meski ngeluh, para siswa tetep semangat belajarnya," kata salah seorang guru SDN Sadah, Sobana, Selasa (08/09/2015).
Pemkab Serang sendiri mengaku lalai karena belum menyiapkan lahan, apa lagi akan membangun sekolah tersebut. Hingga kini Pemkab Serang pun belum mengetahui di mana lokasi yang layak untuk membangun kembali sekolah tersebut. "Kami akui kekeliruan dengan tidak menyiapkan sekolah pengganti. Kami berjanji akan mengajukan pengadaan lahan pengganti pada anggaran tahun 2016," kata Sekretaris Pendidikan Kabupaten Serang, Dedi Arief Rohidi. (Hmb/Sun)
Sekolah Digusur, Siswa SD di Serang Belajar Dekat Kandang Kerbau
Pemerintah Kabupaten Serang menggusur sekolah lama namun belum menyiapkan sekolah pengganti.
Advertisement