Liputan6.com, Denpasar: Kepolisian Daerah Bali akan memeriksa sejumlah pejabat penting di Kabupaten Bangli serta seorang calon legislatif (caleg). Ini guna menelusuri kemungkinan adanya aktor intelektual lainnya dalam kasus pembunuhan kasus pembunuhan wartawan Radar Bali, Anak Agung Prabangsa. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi I Gede Sugianyar, di Denpasar, Jumat (29/5).
Pejabat yang akan diperiksa sebagai saksi antara lain, Bupati Bangli I Nengah Arnawa dan Kepala Dinas Pendidikan Bangli Anak Agung Shamba. Sementara tokoh penting yang bakal diperiksa adalah Hening Puparini, caleg terpilih untuk DPRD Bali.
Menurut Sugianyar, Bupati Bangli akan diperiksa karena keterangan para tersangka menyebut mobil yang digunakan untuk membuang jenazah korban merupakan mobil milik Bupati. Sementara Kepala Diknas dan Hening diperiksa untuk mencari tahu apakah mereka mengetahui rencana aksi pembunuhan tersebut.
Polisi memperkirakan jumlah tersangka akan terus bertambah dan akan memeriksa siapa pun yang diduga terlibat tanpa memandang status sosial yang bersangkutan.
Hingga kini, polisi sudah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus tersebut. Selain itu, polisi juga telah menyita beberapa barang bukti termasuk dua mobil yang digunakan pelaku saat menjalankan aksi. [baca:Â Pembunuh Wartawan Radar Bali Sembilan Orang].(UPI)
Pejabat yang akan diperiksa sebagai saksi antara lain, Bupati Bangli I Nengah Arnawa dan Kepala Dinas Pendidikan Bangli Anak Agung Shamba. Sementara tokoh penting yang bakal diperiksa adalah Hening Puparini, caleg terpilih untuk DPRD Bali.
Menurut Sugianyar, Bupati Bangli akan diperiksa karena keterangan para tersangka menyebut mobil yang digunakan untuk membuang jenazah korban merupakan mobil milik Bupati. Sementara Kepala Diknas dan Hening diperiksa untuk mencari tahu apakah mereka mengetahui rencana aksi pembunuhan tersebut.
Polisi memperkirakan jumlah tersangka akan terus bertambah dan akan memeriksa siapa pun yang diduga terlibat tanpa memandang status sosial yang bersangkutan.
Hingga kini, polisi sudah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus tersebut. Selain itu, polisi juga telah menyita beberapa barang bukti termasuk dua mobil yang digunakan pelaku saat menjalankan aksi. [baca:Â Pembunuh Wartawan Radar Bali Sembilan Orang].(UPI)