Sukses

Pernah Amankan RI 1, Sniper Cantik Ini Suka Styer dan Revolver

Sniper cantik ini menjelaskan, dia dapat menembak dengan akurasi yang baik karena latihan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bripda Adri ‎Chroin Ade Oktami, anggota polisi wanita (Polwan) yang cantik dan jago menembak dari Satbrimob Polda Yogyakarta ini mulai dikenal publik. Selain karena parasnya yang cantik, juga aksinya yang jago menembak seperti saat perayaan HUT Polwan ke-67 di Gedung Trimurti Prambanan, Sleman, Jumat 4 September 2015.

Adri mengatakan, menjadi anggota Brimob di Polda DIY yang mayoritas laki-laki, memberikan suasana berbeda. Kendati demikian, dia tetap bekerja secara profesional.

Adri menyebut, saat pertama kali masuk Korps Bhayangkara di Ciputat, Banten, terdapat 183 orang Polwan. Saat itu dari Yogyakarta ada 4 orang. Kini di tempat tugasnya, hanya ada 3 Polwan yakni Adri dan 2 seniornya.

"Canggung wanita iya, tapi dari pagi sampai sore kan latihan, ya profesional saja. Kembali lagi ke kesatuan, ya bertugas. Profesional aja," ujar Adri di Mako Brimob Baciro, Selasa 8 September 2015.

Selama bertugas di Brimob Polda Yogyakarta, Adri mengaku sudah memegang semua jenis senjata api, khususnya laras panjang. Menurut dia, sebagai anggota Polri terutama Brimob, harus bisa menggunakan senjata laras jenis apapun.

Namun, dari sekian banyak senjata yang pernah dia gunakan, Adri lebih suka senapan styer buatan Austria. Menurut dia, senjata itu cukup ringan sehingga tidak khawatir terhentak saat menembak. Dia juga menyukai revolver, senjata yang pertama kali digunakan.

"Semua senjata saya senangi, paling sering pakai revolver dan  styer. Styer kaliber 5,6 bikinan Austria. Yang lain SS1, AK 101, US Carabine, dan Glock. Revolver adalah senjata pertama saya," ujar dia.

Adri menjelaskan, dia dapat menembak dengan akurasi yang baik karena latihan. Menurut dia, sebagai sniper tugasnya menunggu perintah dari atasan. Jika tidak ada perintah dari atasan, maka tugas sniper tidak ada.

Meski sudah disebut sniper, tapi kata Adri, dia jarang mendapatkan tugas. Sebab, masih banyak senior-seniornya yang jago menembak. Selain itu, juga karena situasi yang aman di Yogyakarta. Tugas yang pernah diembannya yakni pengamanan bagi R1, R2, dan R3.

"Sniper itu sebenarnya karena perintah tugas dari pimpinan yang dipercayakan. Tapi Alhamdulillah, Yogya aman. Jadi perintah seperti itu sangat jarang," ujar dia.

Kendati demikian, Adri terus berlatih untuk mengasah keakuratan dalam menembak di Mako Brimob Gondowulung. Menggunakan senjata milik Polri, ia berlatih menembak dari jarak cukup jauh. Ia pun akan terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan dan kariernya di Polri. (Sun/Ron)