Liputan6.com, Kuala Lumpur - Ketua Delegasi Parlemen Indonesia Sarwo Budi Wiryanti Sukamdani, meminta seluruh delegasi pada Sidang Umum ke-36 AIPA (Asean Inter-Parliemantary Assembly) mengangkat isu yang menyentuh dan berdampak langsung pada kepentingan masyarakat. Misalnya perlindungan pada buruh migran.
"Kami menilai tema yang diangkat pada Sidang Umum ke-36 AIPA sangat tepat. Seperti perlindungan pada buruh migran," papar Sarwo Budi Wiryanti yang dipanggil Yanti, saat rapat pleno Sidang Umum ke-36 AIPA di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa 8 September 2015.
Apalagi, tambah politikus PDIP ini, AIPA sebagai mitra pemerintah dan parlemen harus berpartisipasi dalam isu-isu yang menyentuh dan berdampak langsung pada kepentingan masyarakat.
"Kami yakin, kita tidak bisa bicara tentang kesejahteraan rakyat ketika kita tidak bisa melindungi kehidupan pekerjanya", tambah Yanti.
Menurut dia, komunitas ASEAN harus dibangun berdasarkan kebutuhan masyarakat. Mengingat, orang berorientasi pada ASEAN, sehingga harus menghormati dan melindungi hak asasi manusia, demokrasi, penegakan hukum, keamanan dan stabilitas regional, serta memprioritaskan pemberantasan kemiskinan.
Dalam rapat pleno yang dipimpin Presiden AIPA tersebut, Yanti menyatakan, di bawah pemerintahan baru, Indonesia akan terus memberikan kontribusi yang terbaik untuk pembentukan komunitas ASEAN dalam menjaga perdamaian, keamanan dan membangun, serta dalam mencapai kesejahteraan umum di wilayah Asia Tenggara.
"Berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan sosial, kami mempertimbangkan keragaman budaya dan pluralisme sebagai bagian dari aset kami untuk membangun Komunitas ASEAN benar-benar unik dan inklusif. Kami percaya pembentukan Komunitas ASEAN akan mendorong terciptanya kawasan yang harmonis, damai dan sejahtera," harap Yanti. (Sun/Mut)
Delegasi Indonesia Usul AIPA Angkat Isu Kepentingan Masyarakat
Yanti menyatakan, di bawah pemerintahan baru, Indonesia akan terus memberikan kontribusi yang terbaik untuk pembentukan komunitas ASEAN.
Advertisement