Liputan6.com, Jakarta - Status Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai anggota DPR ternyata belum berubah. Puan tercatat masih jadi anggota DPR dan belum melakukan pergantian antarwaktu (PAW).
Terkait hal itu, massa yang mengatasnamakan Kaukus Indonesia Hebat (KIH) menyambangi kantor DPP PDIP. Koordinator KIH Syarif Hidayatullah mengatakan hanya ingin meminta kejelasan dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
Baca Juga
Profil Heri Gunawan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra yang Diperiksa KPK, Pebisnis Ulung yang Punya Rekam Jejak Perjuangkan Isu Ekonomi Rakyat
Profil Satori Anggota DPR RI Fraksi Nasdem yang Diperiksa KPK, Awali Karier sebagai Anggota DPRD Cirebon dan Dikenal Aktif di Dunia Pendidik
Temui Para Pendukungnya Saat Pemilu di Jawa Barat, Verrell Bramasta Janji Bangun PAUD Bagi Anak-Anak Kurang Mampu
"Kami hanya ingin mempertanyakan status Puan Maharani. Ini demi menegakkan revolusi mental. Kami ingin partai pendukung pemerintah memperlihatkan hal itu dulu," ujar Syarif di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Advertisement
Setelah sempat melakukan orasi di depan Kantor DPP PDIP, mereka pun diterima Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira. Dia pun menjelaskan, belum terjadinya pergantian tersebut karena ada masalah internal.
"Mengenai PAW itu sebenarnya dalam suatu proses. Saya mendukung semangat revolusi mental itu. Karena itu, masalah PAW ini terhambat karena ada masalah internal di dalamnya," jelas Andreas.
Dia mengungkapkan, untuk Dapil Puan, memang terjadi saling sikut untuk mendapatkan jatah PAW itu.
"Ini kan masalah di Dapil Puan, itu ada masalah. Yang di bawah Puan itu sempat dipecat namun kemudian dipulihkan lagi saat kongres. Karena itu belum ada titik temu antara nama yang di bawah Puan dan setelahnya," ungkap Hugo.
Dia pun membantah bahwa ini adalah bagian dari strategi politik PDIP di DPR. "Bukan lah, itu hanya imajinasi orang yang menyebutkan saja. Ini kita malah rugi karena kehilangan satu kursi," tutur Hugo.
Dia pun berjanji, masalah PAW tersebut akan selesai dalam waktu dekat. Sebab, hanya PAW Puan yang belum diselesaikan. Sedangkan untuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sudah selesai.
"Kalau Pak Tjahjo dan lainnya sudah selesai. Tinggal masalah Mbak Puan saja. Tapi dalam waktu dekat ini akan selesai. Kami pastikan itu," pungkas Hugo. (Ado/Mut)