Sukses

Seswapres: JK Diopname di RSCM hingga Kamis Pagi

Seswapres membenarkan JK sedang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Wakil Presiden (Seswapres) Mohammad Oemar membenarkan Wapres Jusuf Kalla atau JK sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu malam ini.

"Iya (Wapres JK) di RS, tapi cuma istirahat dan observasi kondisi kesehatan beliau. Insya Allah besok (Kamis 10 September 2015) sudah kembali ke rumah," ucap Oemar di Jakarta, Rabu (9/9/2015) malam, seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan pantauan di Paviliun Kencana RSCM, sejumlah mobil Pasukan Pengamanan Wakil Presiden diparkir di halaman paviliun tersebut.

Sebelumnya, Wapres JK tidak turut mendampingi Presiden Jokowi dalam mengumumkan paket kebijakan ekonomi di Istana Negara karena sedang beristirahat usai melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Ketua Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi di Jakarta, hari ini, mengungkapkan JK perlu beristirahat di rumah dinas setelah melakukan pemeriksaan rutin enam bulanan.

"Pak JK tadi siang check up ke RS Cipto Mangunkusumo, memang beliau periksa rutin setiap 6 bulan sekali. Katanya tadi butuh istirahat, jadi ke rumah dinas sekarang," kata Sofyan ketika dihubungi wartawan dari Kantor Wapres.

Sejak Rabu siang tadi, Wapres JK tidak tampak di kantor dan sejumlah agendanya hari ini dibatalkan.

Seharusnya, Wapres dijadwalkan melakukan wawancara dengan Kantor Berita Malaysia Bernama pukul 11.00 WIB, yang dilanjutkan rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pukul 13.00 WIB.

Selanjutnya, pukul 14.30 WIB Wapres seharusnya menerima Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Duta Besar Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam pukul 15.30 WIB.

Pukul 16.30 WIB, Wapres juga berencana bertemu Direktur Bank Dunia Rodrigo Chaves.

Terkait ketidakhadiran Wapres JK dalam pengumuman paket kebijakan ekonomi nasional, Sofyan mengatakan hal itu hanya penyampaiannya saja. Sementara pada saat pembahasannya, Wapres sudah beberapa kali hadir.

"Lagipula itu kan hanya pengumuman saja, tidak perlu ada (Wapres). Kemarin-kemarin sudah dibicarakan terus beberapa hari sebelumnya dengan Presiden dan beberapa menteri," ujar Sofyan Wanandi. (Ans/Ado)