Liputan6.com, Jakarta: Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia, sejauh ini, masih menyelidiki dua anggota PM yang tertangkap di Bandung beberapa pekan silam. Hingga kini diketahui motif mereka hanya mencari keuntungan dalam kasus jual beli senjata. Belum diketahui apakah juga berkaitan dengan peledakan Gedung Bursa Efek Jakarta.
Liputan6.com, Jakarta: Menindaklanjuti tertangkapnya dua anggota TNI, Komandan Pusat Polisi Militer Mayor Jenderal TNI Djasri Marin, baru-baru ini, menjelaskan bahwa anggota TNI itu masih diselidiki tim koneksitas di daerah. Selain melakukan jual beli senjata, keduanya juga melakukan penjualan mobil kepada salah seorang tersangka pengeboman Gedung BEJ.
Kedua anggota TNI yang bertugas sebagai provost di Markas Besar TNI Cilangkap setelah diperiksa hanya berfungsi sebagai perantara. Mereka hanya mencari keuntungan dari penjualan senjata yang diperoleh dari orang yang bernama Simon. Berhubungan dengan kasus pengeboman gedung BEJ, Puspom masih melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap keduanya.
Djasri juga menegaskan semuanya akan diusut dan dikembangkan berkenaan dengan peledakkan di BEJ dan peledakkan di Kejaksaan Agung. Dia berjanji sekecil apapun informasi yang diterima tim penyidik akan terus dikembangkan. Berdasarkan perkembangan, pihak Puspom belum melihat keterlibatan TNI secara institusi. Kecuali beberapa anggotanya yang terlibat dalam jual beli senjata.(PIN/Diah Kusuma dan Andi Azril)
Liputan6.com, Jakarta: Menindaklanjuti tertangkapnya dua anggota TNI, Komandan Pusat Polisi Militer Mayor Jenderal TNI Djasri Marin, baru-baru ini, menjelaskan bahwa anggota TNI itu masih diselidiki tim koneksitas di daerah. Selain melakukan jual beli senjata, keduanya juga melakukan penjualan mobil kepada salah seorang tersangka pengeboman Gedung BEJ.
Kedua anggota TNI yang bertugas sebagai provost di Markas Besar TNI Cilangkap setelah diperiksa hanya berfungsi sebagai perantara. Mereka hanya mencari keuntungan dari penjualan senjata yang diperoleh dari orang yang bernama Simon. Berhubungan dengan kasus pengeboman gedung BEJ, Puspom masih melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap keduanya.
Djasri juga menegaskan semuanya akan diusut dan dikembangkan berkenaan dengan peledakkan di BEJ dan peledakkan di Kejaksaan Agung. Dia berjanji sekecil apapun informasi yang diterima tim penyidik akan terus dikembangkan. Berdasarkan perkembangan, pihak Puspom belum melihat keterlibatan TNI secara institusi. Kecuali beberapa anggotanya yang terlibat dalam jual beli senjata.(PIN/Diah Kusuma dan Andi Azril)