Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, lembaganya tidak mengajukan anggaran sebesar Rp 10 triliun, seperti yang pernah diucapkannya sesaat dia disetujui sebagai Kepala BIN dalam rapat paripurna DPR 3 Juli 2015.
"Mana ada anggaran Rp 10 triliun? (Yang diajukan) Rp 2 koma sekian triliun," kata Sutiyoso di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Pria yang akrap disapa Bang Yos ini mengatakan, apa yang pernah disampaikannya mengenai anggaran ideal BIN Rp 10 triliun tidak serius.
"Kamu harus bisa membedakan omongan 'guyonan' (bercanda) dengan yang serius. Tidak ada Rp 10 triliun," ujar Sutiyoso.
Bang Yos sebelumnya mengatakan, anggaran ideal BIN sebesar Rp 10 triliun. Dana itu salah satunya untuk pengamanan pilkada serentak. Dia menuturkan, sejauh ini pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk pengamanan pilkada serentak.
Menurut Sutiyoso, BIN telah menyiapkan satgas pengamanan pilkada serentak yang melibatkan seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Dia menekankan berdasarkan hasil analisis lembaganya, pilkada serentak akan berlangsung aman.‎
"Jadi begini, kekuatan BIN jauh dari kebutuhan, apalagi Pilkada Serentak 269 Kabupaten, prioritas mengisi di daerah. Kaitannya dengan Panglima, bisa militer, sipil. Saya meminta anggaran Rp 10 triliun," kata Bang Yos di Gedung DPR‎ 3 Juli 2015. (Mvi/Yus)
Sutiyoso: Permintaan Rp 10 Triliun untuk BIN Itu Guyonan
Dana Rp 10 T yang pernah disampaikan Sutiyoso salah satunya untuk pengamanan pilkada serentak.
Advertisement