Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengadakan jamuan makan siang bersama para rektor perguruan tinggi negeri di Indonesia. Makan siang diadakan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Tercatat 23 rektor yang menghadiri jamuan makan tersebut. Pada kesempatan itu, Jokowi mendiskusikan masalah perekonomian dengan para rektor.
"Pertama saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya. Kedua, mungkin sedikit ingin saya jelaskan mengenai, terutama mengenai situasi ekonomi, karena menurut saya situasi politik sudah alhmdulillah sudah selesai. ‎Stabilitas keamanan sudah tidak ada masalah," ucap Jokowi.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, selain membahas ekonomi, pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk para rektor menyampaikan berbagai keluhan yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi saat ini.
‎"Kalau rektor kan berkaitan dengan perguruan tinggi, riset, dan berbagai isu lainnya," ucap Ari.
Ia mengatakan ajang makan siang bersama ini akan sering dilakukan Jokowi. Tujuannya untuk mendengar berbagai keluhan dan masukan, mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi terkait kebijakan, regulasi yang selama ini dianggap menghambat.
‎
"Sebenarnya rutin ketemu berbagai kelompok, Presiden ingin dengar perspektif kelompok. Ini bukan sesuatu yang baru," tandas Ari.
Beberapa di antara yang ikut menghadiri makan siang bersama Jokowi, yakni Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Dede Rosyada, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ‎Dwikorita Karnawati. Lalu Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto yang merangkap sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, dan Rektor Universitas Sriwijaya ‎Badia Perizade.
Selain itu turut serta Rektor Syiah Kuala Aceh, ‎Syamsul Rizal, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Subhilhar, dan Rektor Universitas Airlangga Surabaya Moh Nasyih. (Ndy/Bob)
Makan Bareng Rektor PTN, Jokowi Bahas Keterpurukan Ekonomi
Tercatat 23 rektor yang menghadiri jamuan makan Jokowi tersebut.
Advertisement