Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku kaget mendengar kabar kunjungan kerja 22 anggota Komisi D DPRD DKIÂ ke Bali tidak berbuah hasil. Sebab, kunker yang sedianya untuk bersilaturahmi dan untuk berbagi pengalaman dengan anggota DPRD Bali malah gagal dilakukan. Di Gedung DPRD Bali, mereka tidak bertemu dengan siapa pun.
"Lho kok bisa begitu? Kalau itu coba tanya komisinya," kata Prasetio ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Politikus PDIP itu mengatakan, seharusnya setiap kunker yang dilakukan anggota DPRD terjadwal dan terkonfirmasi ke wilayah yang menjadi tempat tujuan. Namun, untuk masalah ini Prasetio mengaku belum mengetahui secara detail.
Advertisement
"Kalau enggak ada konfirmasi enggak mungkin kita berangkat. Kan sama kayak kita, kita kan selalu terima e-mail dari DPRD lain yang ingin berkunjung, lalu kita balas e-mail-nya. Selalu seperti itu," tutur Prasetio.
Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali pada 9 sampai 11 September 2015. Awalnya kunker tersebut dijadwalkan menemui anggota DPRD Bali. Namun saat tiba di lokasi, 22 anggota termasuk 2 pimpinan DPRD tersebut tidak dapat menemui anggota DPRD Bali. Sebab, anggota DPRD Bali juga tengah melakukan kunker ke luar kota.
Kepala Bagian Keuangan Kesekretariatan Dewan DPRD DKI Jakarta Dame Aritonang mengatakan, sebenarnya ada 5 Komisi di DPRD DKI Jakarta yang tengah melakukan kunker ke sejumlah kota secara serempak.
Wilayah kunjungan kerja yang dituju merupakan inisiatif anggota komisi masing masing. Seluruh komisi melakukan kunjungan kerja selama 3 hari mulai dari 9 sampai dengan 11 September 2015.
"5 Komisi yang ada DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Kota Bogor. Wilayah tujuan itu usulan dewan," kata Dame saat dihubungi di Jakarta. (Ado/Ans)