Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman membenarkan pihaknya gagal melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPRD Bali saat tiba pada 9 September 2015 kemarin. Namun, ia memastikan pihaknya juga meninjau sejumlah lokasi di hari yang sama. Seperti kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar, Pasar Kreneng, dan lokasi proyek reklamasi di Teluk Benoa.
"Jadi, ada beberapa tempat yang kita kunjungi. Tidak benar kita cuma numpang kencing doang. Dan di DPRD pun kita sebenarnya disambut sama sekwannya kok," kata Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Kamis 10 September 2015.
Prabowo menuturkan, kunjungan ke kantor Dinas PU Kota Denpasar dan lokasi proyek reklamasi Teluk Benoa dilakukan sebelum kunjungan ke DPRD Bali.
"Di lokasi proyek reklamasi, kami menanyakan perihal penyusunan anggaran untuk proyek pembangunan. Kalau di Pasar Kreneng, kita melihat mengenai pengelolaan ATM sampah. Jadi, ATM sampah itu menghimpun sampah-sampah plastik dari masyarakat. Masyarakat yang masukin sampah plastik di dalam situ nanti akan mendapat voucher yang dapat ditukarkan dengan uang tunai," tutur Prabowo.
sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali pada 9 sampai 11 September 2015. Awalnya kunker tersebut dijadwalkan menemui anggota DPRD Bali. Namun saat tiba di lokasi, 22 anggota termasuk 2 pimpinan DPRD tersebut tidak dapat menemui anggota DPRD Bali. Sebab, anggota DPRD Bali juga tengah melakukan kunker ke luar kota.
Baca Juga
Kepala Bagian Keuangan Kesekretariatan Dewan DPRD DKI Jakarta Dame Aritonang mengatakan, sebenarnya ada 5 Komisi di DPRD DKI Jakarta yang tengah melakukan kunker ke sejumlah kota secara serempak.
Advertisement
Wilayah kunjungan kerja yang dituju merupakan inisiatif anggota komisi masing masing. Seluruh komisi melakukan kunjungan kerja selama 3 hari mulai dari 9 sampai dengan 11 September 2015. (Ron/Mar)