Sukses

Motor Mogok, Renaldo Kena Begal di Otista, Jakarta Timur

Menurut Renaldo, motor yang dikendarainya mogok. Kemudian berhenti di tengah jalan. Namun saat hendak membetulkan ada dua orang mengancam.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi kejahatan di Jakarta semakin nekat, di jam pulang kerja, seorang karyawan Bank, Renaldo (21) harus mengalami nasib naas. Dia menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Otto Iskandar Dinata (Otista), Jatinegara, Jakarta Timur Kamis 10 September 2015 sekitar pukul 20.00 WIB.

Menurut Renaldo, motor yang dikendarainya mogok. Kemudian berhenti di tengah jalan. Namun saat hendak membetulkan, 2 orang mengancam.

"Motor saya mogok, ada 2 orang, mau minta barang-barang saya macam handphone," ujar Renaldo yang kini terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), RS Premiere, Jalan Jatinegara Timur.

Renaldo menceritakan, 2 pelaku awalnya niat untuk menolong. Namun, lama-kelamaan meminta uang. Lantaran tak memberikan uang, salah satu pelaku lantas menyekapnya dan meminta secara kasar harta benda yang dimiliki. Dia mengaku sempat melawan perlakuan kedua pelaku. Namun, upayanya berakhir usai salah satu pelaku menyabetkan celurit dan mengenai perut korban.

"Saya bilang, ini saja motor saya mogok, lalu temannya pamit kencing tapi langsung megang saya dari belakang minta kasar, saya teriak begal, terus dicelurit," tutur Renaldo.

Mendengar pelaku berteriak, kedua pelaku langsung kabur. Bahkan pelaku meninggalkan motornya yakni Yamaha Mio bernomor polisi B 6024 SSF. Melihat motor pelaku, para warga yang datang membantu Renaldo, langsung merusak motor tersebut.

Sementara di tempat terpisah, Kapolsek Jatinegara, Kompol Suwanda mengatakan pihak Kepolisian tengah mengejar para pelaku.

"Kami akan lidik kasus ini dan kejar pelaku," jelas Suwanda.

Pelaku Diduga Masih SMA

Sementara itu, Renaldo mengungkapkan kedua pelaku merupakan pelajar SMA. Pasalnya, pelaku sempat mengaku kepada korban masih bersekolah saat menawarkan bantuan.

"Dia ngaku masih SMA, waktu ngobrol mau nganterin saya pulang lewat jalur tikus," ungkap Renaldo.

Renaldo menambahkan, sia masih ingat betul wajah kedua pelaku. Saat itu, salah satunya mengenakan jaket polo merah dan bertopi. Sementara satu orang lainnya tak mengenakan jaket.

"Saya masih hafal wajahnya, badannya kecil semua, makanya saya lawan, usianya paling masih belasan, kayak anak SMA gitu," tutup dia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian masih berusaha mengejar pelaku pembegalan tersebut. (Ron/Mar)