Liputan6.com, Jeddah - Rombongan Amirul Hajj sebanyak 12 orang yang berasal dari perwakilan Ormas Islam, PBNU, PP Muhammadiyah, MUI, PB Mathlaul Anwar, PB Al Wasliyah, Persis, Ikatan Dai Indonesia. tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, Amirul Hajj memegang peran penting dan strategis dalam penyelenggaraan ibadah haji secara keseluruhan.
Agenda Amirul Hajj selama di Tanah Suci, akan melakukan kunjungan ke Kantor Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) di Jeddah. Meninjau langsung kedatangan jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Air.
Advertisement
"Hari ini kita langsung menuju wisma haji Indonesia di Jeddah," Ujar Menag Lukman Hakim saat ditemui Liputan6.com di Bandara KAA Jeddah, Kamis 10 September 2015.
Menag menegaskan, Amirul Hajj merupakan elemen tertinggi dalam unsur penyelenggaraan ibadah sekaligus strategis karena memegang peranan penting dalam hal kebijakan secara keseluruhan. Mereka juga bertugas dalam menjaga kelestarian nilai-nilai haji dalam kaitannya dengan sosial kemasyarakatan.
Selain Jeddah rombongan juga akan meninjau Kota Madinah Al-Munawarah.
"Rombongan akan meninjau langsung sejumlah pemondokan yang ada di sana (Madinah) dan tempat-tempat pelayanan jemaah haji Indonesia, katering, dan bagaimana naqabah bus-bus yang akan mengangkut jemaah menuju Mekah, dan akan melakukan peninjauan yang sama di Kota Makkah" jelas Menag.
Sebelumnya, Menag Lukman Hakim sempat berdialog dengan jemaah calon haji Indonesia yang baru tiba di Bandara KAA Jeddah.
"Kita tadi sempat berdialog dengan jemaah dari Jambi, Palembang dan Batam. Alhamdulillah lancar," tukas Lukman.
Menag menambahkan, rata-rata jemaah calon haji Indonesia dari 13 embarkasi yang tiba di Jeddah perlu waktu sekitar 2 – 3 jam.
"Ini memang lebih lama dibanding dengan Madinah karena kalau di Madinah 1 – 2 jam karena jemaah tidak perlu berganti pakaian. Sementara kalau di sini, seluruh jemaah karena langsung menuju Makkah untuk umrah, mereka terus bersalin mengenakan pakaian ihram sehingga perlu waktu lebih lama." Ujar Menag.
Dirjen PHU Abdul Djamil menjelaskan, Amirul Hajj bertugas antara lain melakukan hubungan kenegaraan dalam tataran politik dan menyusun rencana program untuk mencapai tujuan dan misi haji secara keseluruhan.
Indonesia setiap tahunnya mengirimkan lebih dari 200 ribu jamaah haji. Karena adanya kebijakan pemotongan kuota 20 persen, dalam tiga tahun terakhir jemaah haji Indonesia hanya berjumlah 155 ribu lebih. Namun, jumlah tersebut merupakan rombongan haji terbesar di banding seluruh negara lain pengirim jamaah haji. (Ron/Mar)