Liputan6.com, Mekah - Menteri Agama Lukman Hakim menegaskan anggota jemaah haji Indonesia yang menjadi korban crane jatuh di Masjidil Haram, baik 2 orang yang meninggal dunia maupun luka-luka mendapat santunan sesuai ketentuan.
"Kami juga bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi segera melakukan pengobatan dengan tenaga medis profesional," kata Lukman usai mengunjungi jemaah calon haji yang menjadi korban crane jatuh di RS An Nur, di Mekah, Jumat 11 September.
Menag meminta Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat membuat hotline khusus yang mudah diakses keluarga korban guna mendapatkan informasi tentang keluarga mereka di Tanah Suci.
Lukman menyatakan, Presiden Joko Widodo awalnya hendak mengunjungi langsung jemaah yang menjadi korban. tapi karena faktor keamanan, dia akhirnya mengutus Menteri Agama untuk mengunjungi para korban asal Indonesia di berbagai rumah sakit di Saudi.
"Presiden mengutus saya untuk mengunjungi korban di rumah-rumah sakit," kata Lukman.
Ia mengatakan, awalnya Presiden akan mengunjungi langsung jemaah calon haji yang menjadi korban kemudian berumrah.
"Namun pihak Arab Saudi tidak mengizinkan karena kondisi mataf sedang disterilisasi akibat alat berat runtuh," tambah Lukman.
Kebetulan pada saat musibah terjadi, pada pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS) Presiden mendarat di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah.
Presiden pun, menurut Menag, sempat merasakan badai angin yang luar biasa itu.
"Pemerintah sangat berduka dengan musibah ini dan mengharapkan korban luka dan keluarga mereka memperbesar sabar," pungkas Lukman. (Ant/Ron/Mar)
Menag: Jemaah Haji Korban Crane Jatuh Pasti Dapat Santunan
Menag meminta Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat membuat hotline khusus yang bisa diakses keluarga korban
Advertisement