Liputan6.com, Mekah - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim menegaskan anggota jemaah haji Indonesia yang menjadi korban crane jatuh di Masjidil Haram, baik 2 orang yang meninggal dunia maupun luka-luka mendapat santunan sesuai ketentuan.
"Kami juga bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi segera melakukan pengobatan dengan tenaga medis profesional," kata Lukman usai mengunjungi jemaah calon haji yang menjadi korban crane jatuh di RS Al Noor, di Mekah, Jumat 11 September 2015 waktu setempat.
Selain itu, Menag juga meminta agar secepatnya membuat hotline khusus yang mudah diakses keluarga korban. Guna mendapatkan informasi tentang keluarga mereka di Tanah Suci.
Advertisement
Berikut Nomor Hotline resmi Kementerian Agama: +966 543603154
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat Mengimbau para jemaah haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah di Masjidil Haram agar berhati-hati.
"Jemaah agar menjauhi, lokasi jatuhnya craine dan jangan mendekati lokasi proyek perbaikan masjidil haram," ujarnya.
Arsyad menambahkan, bagi keluarga di Tanah Air agar bisa menggunakan nomor hotline resmi yang dirilis Kemenag tersebut.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, 2 korban meninggal adalah jemaah haji perempuan dari Medan dan Jawa Barat. Mereka yakni Masnauli Hasibuan dari Medan dan Siti Rasmina dari embarkasi Jakarta Bekasi 03.
Setidaknya 34 calon haji Indonesia menjadi korban musibah crane jatuh di Masjidil Haram, ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda kota Mekah, Jumat sore 11 September 2015.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Fidiansjah di Mekkah, menjelaskan sampai Jumat pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 03.00 WIB, 32 jamaah lainnya dilaporkan mengalami luka ringan dan berat.
(Tnt/Ron)