Sukses

7 Jenazah Jemaah Indonesia Korban Crane Jatuh Segera Dimakamkan

Mereka segera dikuburkan di pemakaman umum Sharaya, Mekah.

Liputan6.com, Mekah - 18 Dari 42 anggota jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di rumah sakit akibat crane yang tumbang di Masjidil Haram, Mekah, kini telah dipulangkan ke pemondokan masing-masing. Total jemaah yang masih menjalani perawatan medis berjumlah 24 orang. Mereka tersebar di beberapa rumah sakit di Mekah.

Sementara, 7 jenazah calon haji Indonesia yang menjadi korban musibah terjungkalnya crane atau alat berat di Masjidil Haram pada Jumat sore 11 September lalu segera dikuburkan di pemakaman umum Sharaya, Mekah.

"Kami sudah menyampaikan ke muassasah (institusi pelayan akomodasi jemaah haji) tentang jemaah Indonesia yang meninggal," ucap Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat di Mekah, Arab Saudi, Minggu 13 September 2015.

Arsyad menjelaskan, seluruh akomodasi jemaah haji Indonesia dikelola oleh muasasah Asia Tenggara yang mempunyai tim operasional yang disebut Maktab. Maktab ini nantinya yang akan mengurus pemakaman 7 anggota jemaah calon haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mekah.

"Jadi bukan kami yang melakukan pemakaman. Setelah ada pemberitahuan (dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji/PPIH), maktab mengambil jenazah dan akan diberi waktu seandainya ada (keluarga) yang mau melihat dan bertemu jenazah sebelum dimakamkan," kata Arsyad.

Lantaran itulah, imbuh Arsyad, bila ada keluarga korban yang ingin melihat jenazah tersebut sebelum dikuburkan, maka mereka mengajukan permintaan. "Mekanismenya melalui (ketua) kloter (kelompok terbang)."

Menanggapi kemungkinan jenazah korban dikuburkan di Indonesia, Arsyad mengatakan selama ini korban yang meninggal di Tanah Suci selalu dimakamkan di Arab Saudi.

"Selama ini kalau ada yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi, sedangkan (meninggal) di Mekah dimakamkan di Sharaya," ujar dia.

Arsyad berharap bila ada keluarga korban, terutama yang juga ikut beribadah haji ingin melihat jenazah keluarganya yang menjadi korban musibah crane jatuh tersebut, diminta segera menghubungi ketua kloter secepatnya, sehingga PPIH bisa segera mengajukan permintaan sebelum jenazah dikebumikan.

Musibah yang terjadi pada Jumat sore 11 September lalu di Masjidil Haram, Mekah, itu mengakibatkan sekitar 170 anggota jemaah dari berbagai negara meninggal dunia. 7 Di antara mereka dari Indonesia. (Ant/Ans/Ado)

Video Terkini