Sukses

Kabut Asap Batalkan 70 Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru

Meski demikian, Otoritas Bandara belum mau menutup total aktivitas bandara.

Liputan6.com, Pekanbaru - 70 Penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dibatalkan gara-gara kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Meski demikian, Otoritas Bandara belum mau menutup total aktivitas bandara.

"Tidak ada alasan menutup bandara kecuali dalam keadaan darurat. Pembatalan penerbangan diserahkan sepenuhnya kepada maskapai. Pihak bandara hanya memberitahukan tentang keadaan cuaca, apakah layak terbang atau tidak," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Ibnu Hasan, Senin (14/9/2015).

Ibnu menjelaskan, jarak pandang terbang untuk keberangkatan adalah 500 meter. Sementara kedatangan jarak pandangnya adalah 1.000 meter. Hal itu sudah diatur oleh Kementerian Perhubungan.

"Untuk sekarang, jarak pandang di lintasan bandara hanya 150 meter. Dari siang tadi hingga petang tak membaik. Bahkan di pagi tadi, jarak pandang hanya 50 meter," ungkap Ibnu.

Ibnu menjelaskan, maskapai yang membatalkan adalah Garuda, Lion Air, Sriwijaya Air, Air Asia, Citilink dan Batik Air.

"Hampir semua penerbangan, baik itu kedatangan maupun keberangkatan dibatalkan. Totalnya ada 70 penerbangan," tegas Ibnu.

Maskapai yang membatalkan penerbangan, sambung Ibnu, ada yang melakukan penjadwalan ulang dan ada pula yang mengembalikan uang tiket.

Ibnu menerangkan, sudah beberapa pekan ini jadwal penebangan terganggu akibat kabut asap. Minggu 13 September, penerbangan di Bandara SSK II juga dibatalkan.

"Kemarin ada yang dialihkan ke Malaysia karena kabut asap. Semalam, bandara buka hingga tengah malam, tapi tidak ada juga penerbangan," ujar Ibnu.

Pantauan di Bandara SSK II, ruang tunggu keberangkatan penumpang kosong. Calon penumpang terlihat mengular karena antre untuk mengembalikan tiket dan menjadwal penerbangan.

Antrean sudah terjadi sejak pukul 03.00 WIB. Setelah membatalkan penerbangan, calon penumpang yang tinggal di Pekanbaru pulang ke rumah. Sementara yang dari luar kota terpaksa menginap di hotel, sambil menunggu cuaca membaik. (Ron/Mut)

Video Terkini