Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok terus membenahi birokrasi di Jakarta. Dia ingin budaya suap, korupsi, dan gratifikasi hilang dari Jakarta.
Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu pun teringat pengalaman kala dirinya terpilih sebagai Bupati Belitung Timur. Tak lama setelah terpilih, tiba-tiba ada kulkas besar yang dikirim ke rumahnya.
Ahok pun menanyakan asal kulkas besar itu. Kebetulan pemilik toko merupakan teman dekatnya sehingga tak perlu pusing mencari siapa pengirimnya. Dan ternyata sang pengirim pun masih teman dekat Ahok.
"Saya telepon, eh ada apa nih kirim kulkas enggak ada angin enggak ada badai. 'Kan temen jadi bupati masa gua enggak kasih hadiah' jawabnya gitu dia," ungkap Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra itu pun langsung naik pitam mendengar alasan sang teman memberikan hadiah itu. Mengingat, sebelum jadi bupati tidak pernah ada hadiah semacam itu.
"Dasar lu, gua nikah minta kulkas kecil lu kagak kasih, gua inget lu ngasih angpau cuma Rp 100 ribu. Waktu bapak gua meninggal gua lagi ngutang, bangkrut, cek belum ditebus kamu kasih ke saya Rp 100 ribu doang. Kok sekarang kasih gua kulkas jutaan ini. Balikin, saya yakin ini ada hubungan dengan posisi saya," ucap Ahok.
Hal serupa juga terjadi ketika Ahok mengunjungi temannya yang lain, sesama pemain basket di SMA yang punya toko kamera tercanggih. Suatu hari, suami Veronica Tan yang telah duduk di kursi bupati itu mengunjungi toko sang teman.
Dia lalu ditawari kamera paling canggih yang ada di toko tersebut dengan cuma-cuma. Padahal sebelum jadi gubernur, Ahok tidak pernah ditawari kamera gratis di toko tersebut.
"Pas saya jadi bupati saya main, dia bilang, 'Hok ada kamera paling canggih paling tipis lu ambil aja'. Nggak bisa, dulu lu nggak pernah tawarin gua, dulu lu tawarin yang paling nggak laku," pungkas Ahok. (Ndy/Sun)
Cerita Ahok Marahi Teman yang Menghadiahkan Kulkas Besar
Tak lama setelah Ahok terpilih sebagai bupati, tiba-tiba ada kulkas besar yang dikirim ke rumahnya.
Advertisement