Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terus mengejar para pelaku pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Polisi pun mulai membentuk satgas memberantas para pelaku.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, Satgas tersebut terdiri dari anggota Brimob berbagai Polda seperti Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Satgas ini, sambung Agus, langsung diterjunkan ke beberapa wilayah yang terdampak kebakaran.
"Kita juga akan kirimkan tim satgas, kebakaran hutan dari tim-tim Brimob," kata Agus di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/9/2015)
Selain itu, sambung Agus, Bareskrim Polri juga menerjunkan puluhan penyidik gabungan dari Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali guna mengusut dan menyelidiki kasus pembakaran hutan dan lahan.
"Ada juga Satgas penegakan hukum dari beberapa Polda. Itu jumlahnya 70 penyidik," ucap Agus.
Tindak Tegas Pelaku
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pol Yazid Fanani memastikan akan menindak tegas para pelaku pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan, bila ditemukan ada anggota Polri yang terlibat dalam aksi pembakaran.
"Tidak pandang bulu. Nanti kita lakukan penanganan," tegas Yazid di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (15/9/2015).
Namun, sambung Yazid, hingga kini pihaknya belum menemukan adanya keterlibatan anggota Polri dalam aksi pembakaran hutan.
Dia mengimbau masyarakat untuk tak segan melapor bila ditemukan adanya anggota Polri yang turut serta membakar hutan dan lahan.
"Sejauh ini belum ada. Kalau ada informasi, sampaikan pada saya. Polri tetap konsisten akan menindak," pungkas Yazid. (Ron/Ali)
Advertisement