Sukses

Kisah Jokowi Disopiri Pangeran Arab yang Juga Gemar Blusukan

Pangeran Mohammed bin Zayed Al-Nahyan juga dinilai memiliki gaya blusukan yang serupa dengan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Ada kejadian unik dan menarik saat Presiden Joko Widodo melawat ke 3 negara di wilayah Timur Tengah. Saat di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pria yang karib disapa Jokowi itu disambut sangat hangat oleh putra mahkota, Pangeran Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.

"Ketika di Emirat, presiden dijemput secara khusus oleh putra mahkota, yaitu Yang Mulia Muhammed bin Zayed Al-Nahyan," ucap Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa malam 15 September 2015.

Pangeran Muhammed juga dinilai memiliki gaya blusukan yang serupa dengan Jokowi. Ia begitu dekat dengan rakyatnya. Bahkan saat menyambut rombongan dari Indonesia, pangeran kaya raya itu memilih restoran umum yang terbuka. Juga tidak ada pengamanan ekstra ketat saat jamuan makan itu berlangsung.

"Yang unik adalah dari airport dibawa ke restoran, yang mana restoran ini bukan restoran khusus, tetapi restoran terbuka. Presiden dan seluruh rombongan disambut di restoran yang bukan privat. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kekeluargaan antara 2 negara ini," tutur Pramono.

Rombongan dari Indonesia kemudian diantarkan ke hotel. Ada yang menarik dalam perjalanan dari restoran ke hotel. Jokowi disopiri langsung oleh Pangeran Mohammed menuju hotel. Mereka hanya berdua di dalam mobil itu.

"Setelah dari restoran hingga ke hotel, presiden disetiri secara khusus oleh Pangeran Muhammed bin Zayed Al-Nahyan," ujar Pramono.

Pembicaraan 4 Mata

Bukan tanpa tujuan keduanya melaju dalam satu kendaraan. Dalam perjalanan, Jokowi dan Pangeran Muhammed juga membahas sejumlah hal. Selain soal kerja sama, perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia atau TKI yang bekerja di UEA juga menjadi perhatian khusus keduanya.

"Jadi pembicaraan 4 mata itu dilakukan di dalam mobil berdua. Banyak hal yang bisa dilakukan. Yang utama tentunya hal yang berkaitan terhadap perlindungan TKI yang lebih dari 80 ribu jiwa di UEA," terang Pramono.

Presiden Jokowi mengunjungi 3 negara di Timur Tengah, yakni Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) selama 5 hari. Jokowi bertolak ke Timur Tengah sejak Jumat 11 September lalu.

Jokowi baru tiba di Tanah Air malam tadi sekitar pukul 22.50 WIB melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Tak berselang lama, Jokowi langsung meninggalkan bandara. Sementara konferensi pers terkait hasil agenda lawatannya tersebut disampaikan langsung oleh sejumlah menteri kabinetnya. (Ans/Ian)