Liputan6.com, Jakarta Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia melanda sebagian wilayah di Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Kabut asap juga membahayakan kesehatan warga. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai, kabut asap bisa diprediksi 3 bulan sebelumnya.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, hal itu diungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan Presiden ke-5 RI.
"Saya tanya ke Ibu Mega, beliau bilang bencana asap itu bisa diprediksi 3 bulan sebelumnya. Jadi waktu itu ibu memanggil Menristek, kemudian Menteri Kehutanan, dan Menteri Perindustrian untuk melihat dampaknya. Melihat siapa yang tidak ikuti prosedur," ujar Hasto, di DPP PDIP, Jakarta, Selasa 15 September 2015.
Meski demikian, Hasto menegaskan, hal ini bukan membandingkan kinerja Megawati dengan Presiden Jokowi.
"Pertanyaan saya ke Ibu Mega, bukan untuk membandingkan, tapi untuk mengatakan mitigasi bencana penting dan menjadi skala prioritas," tegas Hasto.
Dia pun meminta kepada pemerintah, untuk menjadikan bencana asap hari ini sebagai pembelajaran untuk menghadapi musim kemarau yang akan datang.
"Bencana ini harusnya menjadi pembelajaran. Jangan jadikan bencana asap sebagai rutinitas, dan mendengar keluhkan negara tetangga terus-menerus," kata Hasto.
Dia berharap, antisipasi dan manajemen penanggulan bencana asap bisa dilakukan secepat mungkin. "Kita harus perkuat antisipasi kita dan manajemen penanggulangan bencana kita. Dengan itu, maka kita memiliki daya antisipasi. Agar tidak setiap kebakaran hutan, baru seolah-olah terkaget-kaget," pungkas Hasto. (Mvi/Ans)
PDIP: Bencana Kabut Asap Bisa Diprediksi 3 Bulan Sebelumnya
Hasto menegaskan, hal ini bukan membandingan kinerja Megawati dengan Presiden Jokowi.
Advertisement