Sukses

Bayi Orangutan Ini Terlantar Akibat Kabut Asap

Bayi orangutan keluar dari hutan akibat kabut asap.

Liputan6.com, Kubu Raya _ Tubuhnya kecil, warna bulunya kemerah-merahan. Otan, nama bayi orangutan yang diberikan sang penemu. Satwa langka yang nyaris punah itu berjenis kelamin jantan dengan usia 7 bulan.

Otan ditemukan Ivan Lorisaputra, seorang pekerja program pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Saat ditemukan, Otan dalam kondisi kurus dan lemas di tengah lingkungan penuh kabut asap bulan lalu.

“Mencret orangutan-nya, lagi minum di kanal. Dia tidak lari malah hampiri saya," kata Ivan kepada Liputan6.com ketika ditemui di rumahnya di Jalan Trans Kalimantan, RT 7/14, Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (18/9/ 2015).

Saat dilepaskan Otan tidak lari. Ivan kemudian membawanya ke rumah. Setelah dilepas lagi, Otan juga tidak lama-lama di hutan.

"Dia keluar hutan karena kabut asap. Satu minggu di hutan, balik lagi ke rumah," kata Ivan.

Menurut dia, habitat orangutan di hutan juga semakin buruk akibat perluasan perkebunanan kelapa sawit dan hutan tanaman industri (HTI) skala besar. 

"Pokoknya bukan hutan lagi. Tinggal panas aja di sana,” ujar dia.

Selanjutnya Otan sehari-hari dirawat Ayu, saudara Ivan. "Dia suka minum susu ditambah gula sedikit,” ucap Ayu.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Sustyo Iriyono mengatakan, pihaknya sering mengevakuasi orangutan yang keluar dari hutan. "Baru-baru ini orangutan masuk ke ibukota Kalimantan Barat, Pontianak," ujar dia. (Hmb/Ali)

Video Terkini