Sukses

Komisi A dan B Belum Rekomendasi Putusan

Rapat Komisi A dan D MPR belum menghasilkan rekomendasi. Antar anggota komisi, terutama berasal dari Fraksi PG dan Fraksi PDI Perjuangan selalu terlibat perdebatan.

Liputan6.com, Jakarta: Kendati Sidang Tahunan MPR dipercepat, rapat Komisi A dan D MPR belum menghasilkan rekomendasi. Pasalnya, rapat selalu diwarnai perdebatan antaranggota komisi. Hal itu dalam rapat Komisi A, Senin (5/10) malam, yang membahas pembentukan dewan perwakilan daerah (DPD).

Dalam rapat itu, Fraksi Partai Golongan Karya yang didukung sejumlah fraksi besar, antara lain Fraksi Reformasi dan Fraksi Persatuan Pembangunan menginginkan pembentukan DPD. Alasannya, keberadaan DPR dapat menghilangkan sistem sentralisitik yang menimbulkan ketimpangan antara pusat dan daerah. Sebaliknya, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Peerjuangan berpendapat keberadaan DPD berpotensi menimbulkan sengketa antara pusat-daerah dan antar daerah.

Pada waktu yang sama, Tim Perumus Komisi D juga belum berhasil memberikan rekomendasi akhir. Soalnya, mereka masih memperdebatkan soal kemungkinan penolakan terhadap pertanggungjawaban presiden dan penghapusan ST MPR. Tim Perumus juga belum sama sekali membahas pembentukan fraksi utusan daerah MPR. Atas dasar itu, ada kekhawatiran kalau voting tak dapat dihindari jika komisi A dan B tak berhasil menyatukan pandangan. Apalagi, F-PG dan F-PDIP yang nota bene suara terbesar di MPR selalu terlibat perdebatan.(AWD/Olivia Rosalia dan Hendro Wahyudi)
    Video Terkini