Liputan6.com, Jakarta - Penertiban pedagang hewan kurban di jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat berakhir ricuh. Para pedagang dibantu warga menghadang kedatangan ratusan petugas Satpol PP dibantu Polisi dan TNI yang berupaya menertibkan pedagang di trotoar jalan.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadisantoso mengatakan, apa yang dilakukan petugas Satpol PP bukanlah menggusur para pedagang dari lokasi berjualannya. Petugas ingin mengajak pedagang pindah dari trotoar ke tempat jualan yang lebih baik.
"Itu bukan ricuh, ada selisih paham. Kami bukan menggusur. Kami ingin mengajak pedagang pindah ke tempat yang lebih baik, tidak di trotoar. Tempatnya juga tidak jauh dari situ," kata Kukuh saat dihubungi Liputan6.com, Senin (21/9/2015).
Kukuh mengklaim, pihaknya telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif berdagang. Pemprov DKI telah menyiapkan lapangan di Jalan KH Mas Mansyur dan beberapa lokasi di Jalan KS Tubun. Hanya saja pedagang menangkap kehadiran Satpol PP berbeda.
"Ada salah paham begitu. Kita ingin pedagang juga bisa berdagang lebih tenang di tempat yang kita sediakan. Di sisi lain, pedestrian juga tetap bisa dilalui oleh pejalan kaki," tambah Kukuh.
Saat itu, tak kurang dari 500 personel Satpol PP diterjunkan untuk memindahkan para pedagang ke tempat yang telah disediakan. Hanya, upaya itu belum berhasil sehingga akan terus diimbau hingga benar-benar pindah.
"Ya kita tetap mengimbau para pedagang untuk mau pindah. Kan ada Perda No 8 tahun 2007, kita juga tetapkan aturan itu tidak kaku. Kita sediakan tempat enggak jauh dari lokasi hanya 300 meter kok," tutup Kukuh. (Ron/Ali)
Kasatpol PP DKI: Pedagang Kurban Bukan Digusur, Tapi Dipindahkan
Kukuh mengklaim, pihaknya telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif berdagang
Advertisement